Batam, Batamnews - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kembali mengunjungi Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kedatangan beliau di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada siang tadi tidak lepas dari kontroversi terkait relokasi yang menjadi perdebatan hangat, Jumat (06/09/2023).

Warga dari 16 kampung tua di Pulau Rempang menyambut kedatangan Menteri Bahlil dengan keprihatinan yang mendalam. Mereka berkumpul di perkampungan Tanjung Banon, membawa spanduk dan karton dengan beragam tulisan yang memprotes relokasi yang diusulkan oleh pemerintah.

Salah satu warga Pulau Rempang, Amrin, dengan tegas menyatakan bahwa dia dan warga lainnya akan bertahan di tempat mereka dan menolak dipindahkan.

Baca juga: Kepala BP Batam Ungkap Kunci Sukses Pengembangan Rempang, Pendekatan

"Walaupun rumah kami kecil, kami tak mau pindah, kami takut lait kami rusak," ungkap Amrin.

Ketika beberapa warga mengungkapkan penolakan mereka terhadap relokasi dengan air mata, Menteri Bahlil dengan penuh empati mendengarkan curhatan mereka sambil mencoba meredakan emosi para warga. 

Senyumnya yang hangat mencoba memberikan sedikit kenyamanan kepada warga yang terpukul.

Menteri Bahlil kemudian mengambil berbagai aspirasi yang tertulis di spanduk dan kertas yang dibawa oleh warga untuk dikumpulkan terlebih dahulu. 

Baca juga: Progres Pengembangan Rempang Eco-City, 16 Warga Sudah Tempati Hunian Sementara

"Baik, saya sudah terima aspirasinya. Assalamualaikum," kata beliau setelah mengumpulkan aspirasi dari masyarakat.

Setelah mengunjungi warga pulau rempang di tanjung banon, Menteri Bahlil langsung menuju ke rumah warga yang telah pindah ke rumah hunian sementara yang berlokasikan di bida asri 3 sambau.