Perbandingan Harga Bawang hingga Tomat di Pasar Fanindo dan Pasar Jodoh Batam

Perbandingan Harga Bawang hingga Tomat di Pasar Fanindo dan Pasar Jodoh Batam

Situasi pasar jodoh siang ini (Foto: Ignas Tulus/Batamnews)

Batam, Batamnews – Harga bahan pokok di berbagai pasar di Kota Batam saat ini menunjukkan variasi yang signifikan. Variasi harga ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti ketersediaan stok barang yang terbatas dan harga beli dari pihak pertama yang cenderung tinggi.

Salah satunya terlihat pada harga bawang merah dan bawang putih di Pasar Fanindo, yang mencapai Rp 30.000 per kilogram. Harga ini ternyata berbeda dengan yang ditawarkan oleh pedagang di Pasar Jodoh.

Di Pasar Jodoh, harga bawang merah dan bawang putih berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 28.000 per kilogram. Selain itu, bawang merah jenis prima juga mengalami perbedaan harga yang signifikan, dengan harga Rp 12.000 per kilogram di Pasar Fanindo dan Rp 8.000 per kilogram di Pasar Jodoh.

Baca juga: Pesona Bawang Hitam: Minuman Herbal Detoksifikasi yang Berkembang Pesat di Pekanbaru

Tidak hanya bawang, wortel, tomat, dan lombok juga mengalami perbedaan harga di kedua pasar ini. Wortel dan tomat di Pasar Fanindo dijual dengan harga masing-masing Rp 13.000 per kilogram. Sementara itu, di Pasar Jodoh, harga wortel dan tomat adalah Rp 11.000 dan Rp 13.000 per kilogram.

Khusus untuk lombok, harganya bervariasi tergantung jenisnya, dengan harga tertinggi mencapai Rp 60.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Fanindo, Bobi, menjelaskan bahwa harga yang mereka tawarkan kepada masyarakat sangat bergantung pada stok barang yang tersedia.

Baca juga: Petani Bawang di Siak Minta Bantuan Pompa Air Akibat Cuaca Ekstrem

"Harga bervariasi tergantung stok. Jika stok terbatas, kami harus membeli dengan harga yang lebih tinggi dan menjualnya dengan harga yang setara. Keuntungan kami biasanya berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 dari setiap barang," ungkap Bobi.

Meskipun harganya cenderung tinggi, permintaan masyarakat terhadap bahan pokok tersebut tetap tinggi. "Setiap hari pasti ada yang membeli. Biasanya, mereka tidak membeli per kilogram karena harganya tinggi. Mereka lebih memilih membeli dalam satuan ons," tambahnya.

Sementara itu, pedagang di Pasar Jodoh, Trisno, menyatakan bahwa harga yang mereka tawarkan kepada masyarakat adalah harga standar.

"Di sini, harga masih tergolong murah. Ini harga standar. Di tempat lain, harga bisa jauh lebih tinggi," ungkap Trisno.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews