Pekanbaru, Batamnews - Racikan kuliner herbal berbasis bawang putih yang telah melalui proses fermentasi terus berkembang di Kota Pekanbaru. Minuman herbal ini, yang dikemas dalam berbagai varian botol, memiliki potensi untuk menjadi produk ekspor di masa mendatang. Namun, ada beberapa kendala yang perlu diatasi terkait dengan standarisasi dan mesin pengolahan.

Produk herbal ini diproduksi oleh sebuah Kelompok Usaha Bersama (Kube), salah satunya adalah Kube Pesona Beringin Pekanbaru. Produk herbal bawang hitam ini dianggap sebagai alternatif bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia.

Ketua Kube Pesona Beringin, Eva Riani, menjelaskan bahwa produk herbal ini telah mendapatkan persetujuan dan cap dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru.

Produk ini sudah berhasil dijual hingga ke Jawa dan Kalimantan, dan Kube berharap dapat terus berkembang dengan dukungan pemerintah.

Baca juga: BP Batam Terus Lakukan Pendekatan Persuasif dalam Sosialisasi Pengembangan Kawasan Rempang

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi untuk mendukung pertumbuhan usaha kami," ungkap Eva Riani kepada wartawan pada Sabtu, 23 September 2023.

Menurutnya, meskipun produk herbal ini sudah berhasil merambah pasar di luar Riau, produksi masih terbatas untuk memenuhi permintaan pasar.

"Saat ini, Kube UKM hanya mampu memproduksi herbal bawang hitam sebanyak 100 kilogram setiap bulannya," tambahnya.

Baca juga: Gedung Mal Pelayanan Publik yang Terbakar Akan Dibongkar, Pemko Pekanbaru Akan Merubahnya Menjadi Alun-Alun

Adapun bawang hitam, yang termasuk dalam kategori umbi-umbian, memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Selain dapat membantu penderita diabetes, bawang hitam juga diketahui dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengendalikan tekanan darah tinggi.

"Selain itu, bawang hitam juga berfungsi untuk meningkatkan stamina dan berperan penting dalam proses detoksifikasi tubuh manusia," pungkas Eva Riani.