Natuna, Batamnews - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengutamakan pendekatan diplomatik dalam menangani sengketa dan konflik kepentingan di Laut Natuna Utara.

Dalam laporan yang dikutip dari Indonesia.go.id pada Senin, 2 Oktober 2023, Indonesia mengambil setidaknya empat langkah dalam menanggapi situasi tersebut.

Pertama, Indonesia menegaskan bahwa Tiongkok telah melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan menolak klaim Tiongkok terhadap wilayah yang mereka sebut sebagai "traditional fishing ground." Menurut hukum internasional, klaim ini dianggap tidak sah.

Baca juga: Hukuman Maksimal 7 Tahun Penjara Menanti Pria 19 Tahun Pelaku Pencurian di Natuna

Kedua, Indonesia menolak klaim Tiongkok atas Laut Natuna Utara berdasarkan konsep "Nine Dash Line." Ketiga, TNI akan meningkatkan operasi penjagaan di kawasan Laut Natuna secara intensif.

Terakhir, Indonesia akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar perairan Laut Natuna dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat kedaulatan ekonomi negara di wilayah tersebut.