Bukan ASN, Pelaku Penggelapan Uang Kurban dan Pembunuh WNA Singapura di Batam Cuma Honorer

Bukan ASN, Pelaku Penggelapan Uang Kurban dan Pembunuh WNA Singapura di Batam Cuma Honorer

Pelaku pembunuhan WNA Singapura ternyata seorang tenaga honorer. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Pelaku pembunuhan terhadap WNA Singapura di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berinisial MRS ternyata bukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan tenaga honorer di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

"Tersangka berinisial MRS ini bekerja sebagai honorer di Pemprov Kepri," ujar Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Nugroho Tri Nuryanto, Senin (2/10/2023).

Ia menjelaskan, kasus pembunuhan ini bermula saat tersangka yang juga merupakan pengurus masjid di Tanjungpinang itu, kesal karena gagal diberi pinjaman oleh korban, awalnya korban bersedia memberikan pinjaman, tapi tidak jadi diberikan oleh korban.

Baca juga: Crypto Jadi Punca Penggelapan Uang Kurban hingga Pembunuhan WNA Singapura di Batam

Uang itu rencananya akan dia gunakan untuk mengganti uang pembelian hewan kurban yang sebelumnya sudah dia gunakan untuk bermain crypto dan mengalami kekalahan dengan jumlah uang yang cukup banyak.

"Tersangka ini berteman dengan korban. Dia mengetahui korban ini memiliki uang. Jadi tersangka meminjam uang korban sebesar Rp20 juta. Awalnya mau diberikan korban, namun pada hari yang dijanjikan, korban tidak mau memberikan," jelasnya.

Setelah ditolak pinjaman uangnya, pelaku kemudian bersiap untuk melakukan pembunuhan terhadap korban WNA Singapura tersebut dengan menyiapkan mobil dan seutas tali nilon.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Oknum ASN Pemprov Kepri Tega Bunuh WNA Singapura

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kapolresta Barelang Nugroho, MRS mengambil nyawa WNA Singapura pada hari Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Aksi tersebut terjadi di Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, ketika pelaku dan korban berada dalam sebuah mobil.

MRS menghabisi nyawa korban dengan cara memukul kepala korban, menyebabkan korban pingsan. Pelaku kemudian mencekik leher korban, yang mengakibatkan kematian korban.

Setelah melihat korban meninggal dunia, pelaku kemudian membawa dan membuang mayat korban di jembatan 3 Galang, Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews