Crypto Jadi Punca Penggelapan Uang Kurban hingga Pembunuhan WNA Singapura di Batam

Crypto Jadi Punca Penggelapan Uang Kurban hingga Pembunuhan WNA Singapura di Batam

Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang pelaku bernama MRS (34) berhasil diungkap oleh polisi. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang pelaku bernama MRS (34) berhasil diungkap oleh polisi. Fakta-fakta yang sangat mencengangkan pun terungkap dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin (2/10/2023).

Pelaku ini sebelumnya telah terlibat dalam penyalahgunaan uang kurban dari salah satu masjid di Tanjungpinang untuk bermain cryptocurrency.

Pada hari kejadian pembunuhan tragis tersebut, MRS mencoba meminjam uang sebesar 20 juta rupiah dari korban Wong Kai Keong (74), dengan maksud mengganti uang kurban yang telah digelapkannya senilai 50 juta rupiah.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Oknum ASN Pemprov Kepri Tega Bunuh WNA Singapura

Pelaku mengaku bahwa uang tersebut awalnya ditujukan untuk berinvestasi dalam cryptocurrency. Namun, ketika pelaku menunggu selama 4 hari dan korban tidak memberikan uang tersebut kepada pelaku, hal ini memicu kemarahan yang berujung pada tindakan kejam pelaku.

Dengan kejam, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali hingga korban pingsan. Selanjutnya, pelaku menggunakan tali nilon untuk mengikat leher korban hingga menyebabkan korban tewas.

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku membawa jenazah korban menggunakan mobil yang disewanya dan membuangnya di sebuah jurang di Pantai Melayu, dengan tangan dan kaki korban terikat.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kasus Pembunuhan WNA Singapura, Pelaku Rencanakan Beli Crypto

Selain itu, pelaku juga mencuri ponsel dan kartu ATM korban, yang berhasil digunakan untuk mengambil uang sejumlah Rp 4.750.000 dari rekening korban. Dari situ, identitas pelaku MRS terungkap sebagai pelaku pembunuhan terhadap WKK.

Kasus ini menjadi peringatan tentang risiko terkait investasi dalam cryptocurrency yang dapat mendorong individu melakukan tindakan kriminal yang sangat mengerikan.

Polisi akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam kasus ini untuk memastikan bahwa keadilan dijalankan dan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews