Riau Semakin Panas, Hari ini 200 Titik Panas Terdeteksi BMKG

Riau Semakin Panas, Hari ini 200 Titik Panas Terdeteksi BMKG

Petugas gabungan saat berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau (Foto: Wan)

Pekanbaru, Batamnews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan serius mengenai potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. 

Pada Jumat (29/9/2023), BMKG mencatat sebanyak 200 titik panas terpantau di wilayah ini.

Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) merupakan daerah yang paling terpengaruh dengan 95 titik panas terpantau, diikuti oleh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan 51 titik panas. Kabupaten Pelalawan juga berada dalam kategori berisiko dengan 19 titik panas yang terpantau. 

Sementara itu, Kabupaten Kuansing mencatat 12 titik panas, dan Kabupaten Rohul 10 titik panas.

Selain itu, Kabupaten Kampar juga memiliki potensi Karhutla dengan sembilan titik panas yang terpantau, sedangkan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Kabupaten Siak memiliki masing-masing dua dan satu titik panas. 

Baca juga:

Bahkan, Kepulauan Meranti juga tidak luput dari peringatan BMKG dengan satu titik panas terpantau di wilayah tersebut.

Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Anggun, mengingatkan bahwa sebagian besar titik panas yang terpantau memiliki potensi untuk memicu Karhutla. "Dari pantauan BMKG di Inhil, Inhu, dan Pelalawan ada potensi Karhutla. Melihat titik panasnya berada pada level yang tinggi," ujar Anggun kepada wartawan pada Jumat (29/9/2023).

Anggun juga menegaskan pentingnya untuk menghindari tindakan membuka lahan dengan cara membakar. 

Baca juga:

Masyarakat diminta untuk menghindari segala aktivitas yang dapat memicu terjadinya Karhutla demi menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah dampak negatifnya terhadap kesehatan dan kehidupan sosial masyarakat.

Upaya pencegahan Karhutla menjadi prioritas penting mengingat dampak yang bisa sangat merusak, termasuk kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan pernapasan dan aktivitas sehari-hari masyarakat. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews