Tingkat Polusi Udara Mencapai Angka 120: Dampak Karhutla Terhadap Kesehatan di Kota Jambi

Tingkat Polusi Udara Mencapai Angka 120: Dampak Karhutla Terhadap Kesehatan di Kota Jambi

Ilustrasi

Jambi, Batamnews - Kabut asap tebal yang disebabkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah memberikan dampak serius pada kualitas udara di Kota Jambi. 

Menurut stasiun alat Air Quality Monitoring System (AQMS) yang dikelola oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) saat ini mencapai angka 120, masuk dalam kategori sedang atau tidak sehat.

Kondisi udara yang buruk ini memicu kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat Jambi. Kabut asap yang melingkupi kota tersebut telah mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup penduduk setempat. 

Baca juga : Bisnis Arsjad Rasjid, Ketua Kadin yang Dipilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo 

Dengan ISPU mencapai angka 120, berarti terdapat konsentrasi partikel-partikel berbahaya di udara yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan lainnya.

Annisa Fauziah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi, menjelaskan bahwa penurunan kualitas udara ini disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan. 

Asap dari kebakaran tersebut terbawa oleh angin hingga mencapai Kota Jambi. Hal ini menunjukkan bahwa Karhutla bukan hanya menjadi masalah lokal tetapi juga berdampak jauh ke wilayah lain.

Baca juga : Resmi Diluncurkan Lambang FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023™ï¸: Simak Detailnya

Masyarakat Kota Jambi diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati saat keluar rumah. Selain itu, penggunaan masker menjadi penting untuk melindungi diri dari paparan partikel-partikel berbahaya dalam udara. 

Pihak berwenang juga menyarankan agar masyarakat banyak mengonsumsi air putih untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.

Pemerintah daerah dan instansi terkait terus bekerja keras untuk mengatasi dampak buruk dari Karhutla ini dan berupaya untuk memitigasi penyebaran asap. Upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat lingkungan seperti ini. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews