Pagi Ini, Rupiah Membuka Perdagangan dengan Pelemahan Tipis Terhadap Dolar AS, Mata Uang Asia Mayoritas Melemah

Pagi Ini, Rupiah Membuka Perdagangan dengan Pelemahan Tipis Terhadap Dolar AS, Mata Uang Asia Mayoritas Melemah

Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Pada awal perdagangan Rabu (27/9/2023) pagi, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.498 per dolar AS dalam pasar spot. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 8,5 poin atau minus 0,05 persen dari posisi sebelumnya.

Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak dalam zona merah. Won Korea Selatan mengalami pelemahan sebesar 0,46 persen, peso Filipina minus 0,04 persen, baht Thailand minus 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen, dan ringgit Malaysia melemah sebesar 0,33 persen. 

Di sisi lain, dolar Hong Kong mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen dan yen Jepang naik 0,02 persen.

Baca juga: BP Batam Menjamin Pendidikan Anak-anak di Pulau Rempang hingga Perguruan Tinggi

Tidak hanya mata uang Asia, mata uang negara maju juga terpantau melemah. Poundsterling Inggris turun 0,09 persen, dolar Kanada minus 0,01 persen, dolar Australia minus 0,02 persen, Euro Eropa minus 0,09 persen, dan franc Swiss minus 0,09 persen.

Menurut analis pasar Lukman Leong, rupiah melemah akibat adanya sinyal kenaikan suku bunga atau kebijakan hawkish yang disampaikan oleh Gubernur Federal Reserve Board Amerika Serikat (AS), Michelle Bowman.

Baca juga: Es Laksamana Mengamuk: Kelezatan Minuman Dingin Diambil dari Legenda Melayu

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat dan mencapai level tertinggi dalam 10 bulan setelah pernyataan hawkish lainnya dari pejabat the Fed, Bowman," ungkap Lukman seperti dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (27/9/2023).

Diperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.400 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews