Pasar Valuta Asing: Rupiah Stabil di Tengah Tekanan Mata Uang Asia

Pasar Valuta Asing: Rupiah Stabil di Tengah Tekanan Mata Uang Asia

Rupiah stabil ditengah tekanan mata uang Asia (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Pada pembukaan perdagangan hari Jumat (22/9/2023), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp15.384 per dolar AS di pasar spot. Meskipun mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau minus 0,06 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya, rupiah berhasil mempertahankan stabilitasnya dalam konteks pelemahan mata uang Asia.

Di sebagian besar wilayah Asia, mata uang mengalami tekanan negatif. Peso Filipina turun 0,01 persen, rupee India melemah 0,02 persen, dolar Singapura mengalami pelemahan sebesar 0,04 persen, yen Jepang jatuh 0,10 persen, dan baht Thailand mengalami penurunan signifikan sebesar 0,29 persen.

Namun, beberapa mata uang Asia menunjukkan ketahanan, seperti ringgit Malaysia yang naik 0,01 persen, dolar Hong Kong yang tumbuh 0,02 persen, won Korea Selatan yang mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen, dan yuan China yang menguat 0,07 persen.

Baca juga: Bocah 2 Tahun Terseret di Parit Saat Bermain Hujan di Kota Batam Tak Kunjung Ditemukan

Di sisi mata uang negara maju, mayoritas dari mereka menunjukkan performa yang kurang cemerlang. Poundsterling Inggris turun 0,16 persen, euro Eropa melemah 0,16 persen, franc Swiss jatuh 0,04 persen, dolar Australia mengalami pelemahan 0,03 persen, sementara dolar Kanada menguat sebesar 0,04 persen.

Lukman Leong, seorang Pengamat Komoditas dan Mata Uang, mengemukakan bahwa rupiah berpotensi mengalami pelemahan pada hari ini. 

Baca juga: Kepala BP Batam Menerima Kunjungan dari MUI Provinsi Kepri

Ia mengaitkan prospek pelemahan tersebut dengan sentimen "risk-off" dan penguatan dolar AS yang terjadi setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). 

Leong memproyeksikan bahwa rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp15.350 hingga Rp15.450 per dolar AS dalam sesi perdagangan hari ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews