Pekanbaru, Batamnews - Seorang pria di Pekanbaru, Riau, bernama Muhammad Iqbal (31), telah ditangkap oleh pihak kepolisian setelah diduga membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 5 bulan. 

Kejadian tragis ini mengguncang warga Pekanbaru dan menyisakan pertanyaan yang menggelitik.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana, insiden tragis ini terjadi pada Selasa, 19 September 2023, di rumah pelaku yang terletak di daerah Tenayan Raya. 

Awalnya, bibi korban, Syarifah Fitriana (34), tiba di rumah pelaku sekitar pukul 16.30 WIB setelah pulang mengajar. Saat itu, korban bernama APW terlihat berbaring di atas kasur, tertutup selimut. Ibunya, Delfira Fransiska, tengah mengelus punggung korban.

Baca juga: Petrus Halawa Dibekuk Polisi Setelah Melakukan Pembunuhan Brutal di Batam

Namun, ketika pelapor masuk ke kamar, dia mendengar jeritan ibu korban yang menggema. "Umi, adek sudah tidak bernyawa lagi. Sudah meninggal mi, tolong mi," begitulah ucapan ibu korban yang diulang oleh Berry.

Bibi korban segera mendatangi sumber suara tersebut. Mereka bertemu di ruang tamu dan menemukan korban yang sudah tidak bernyawa, dengan wajah pucat hingga bibirnya kebiruan. 

Tidak hanya itu, terlihat bekas luka pada hidung korban dan ada tanda-tanda darah pada lobang hidungnya.

Segera setelah itu, pelapor memesan taksi online dan membawa korban ke RS Bhayangkara. Hasil autopsi yang dilakukan oleh ahli forensik di RS Bhayangkara mengungkap bahwa bayi ini meninggal akibat kekerasan tumpul pada daerah mulut dan rahang, yang mengakibatkan mati lemas.

Dalam keadaan panik, bibi korban dan ibunya mulai bertanya-tanya mengenai keberadaan pelaku. Ibu korban mengaku sempat melihat sang suami saat tiba di rumah. 

Baca juga: Tragedi Pembunuhan di Batam Center: Pacar Sesama Jenis Tewas Dibunuh karena Cemburu

Namun, ketika mereka bertemu, pelaku sudah berada di dalam mobil dan tampaknya hendak pergi ke suatu tempat yang tidak diketahui.

Pihak kepolisian segera merespons laporan tersebut dengan cepat. Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap di rumah orang tuanya, yang terletak di Jalan Angkatan 45, Tenayan Raya, Pekanbaru, pada pukul 19.30 WIB.

Kejadian ini telah menciptakan keguncangan di masyarakat Pekanbaru, yang masih mencoba memahami motif di balik tindakan mengerikan ini. 

Proses penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap semua detail yang berkaitan dengan insiden ini dan menentukan tindakan hukum yang akan diambil terhadap pelaku.