Rupiah Melemah ke Rp15.034 per Dolar AS, Investor Menunggu Kebijakan The Fed

Rupiah Melemah ke Rp15.034 per Dolar AS, Investor Menunggu Kebijakan The Fed

Rupiah Rabu (26/7/2023) pagi ini melemah ke posisi Rp 15.034 per dolar AS (ilustrasi)

Jakarta, Batamnews -- Rabu (26/7/2023) pagi ini, nilai tukar rupiah tercatat melemah ke posisi Rp15.034 per dolar AS dalam perdagangan pasar spot. Mata uang Garuda mengalami penurunan sebesar 36 poin atau 0,24 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.

Tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia juga mengalami penurunan. Ringgit Malaysia turun 0,03 persen, rupee India jatuh 0,05 persen, baht Thailand terkoreksi 0,10 persen, dan dolar Singapura melemah 0,14 persen.

Mata uang yen Jepang mengalami penurunan sebesar 0,16 persen, peso Filipina anjlok 0,2 persen, yuan China melemah 0,28 persen, dan won Korea Selatan mengalami pelemahan sebesar 0,44 persen.

Baca juga: Bupati Karimun Serahkan SK kepada 520 Pegawai Lulus PPPK

Satu-satunya pengecualian adalah dolar Hong Kong yang menguat sebesar 0,06 persen.

Di sisi lain, mata uang utama dari negara-negara maju juga mengalami pelemahan secara kompak. Poundsterling Inggris melemah 0,17 persen, euro Eropa terkoreksi sebesar 0,14 persen, franc Swiss turun 0,21 persen, dolar Australia ambruk 0,67 persen, dan dolar Kanada melemah 0,17 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, memprediksi bahwa rupiah akan berada dalam kisaran "range bound" dengan kecenderungan terkoreksi melemah.

Baca juga: Lowongan Pekerjaan Superintenden Ship Building & Repair di Kabupaten Bintan - Dinas Tenaga Kerja

Menurutnya, investor masih menunggu dan melihat perkembangan menjelang rapat kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang akan berlangsung malam ini.

"Walaupun demikian, pelemahan akan terbatas karena rupiah masih didukung oleh harapan dukungan stimulus ekonomi China dan revisi pertumbuhan ekonomi global dari Dana Moneter Internasional (IMF)," ujar Lukman Leong seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: 8 Fakta Menarik dan Unik tentang Kota Batam yang Wajib Diketahui

Dalam konteks ini, para investor tetap berhati-hati dan menahan diri sebelum kebijakan The Fed diumumkan, karena keputusan mereka dapat dipengaruhi oleh arah pergerakan mata uang global dan berbagai faktor ekonomi yang sedang berlangsung.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews