Bank Syariah Indonesia (BSI) Tingkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Melalui Tabungan Easy Wadiah

Bank Syariah Indonesia (BSI) Tingkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Melalui Tabungan Easy Wadiah

BSI tingkatkan dana tabungan pihak ketiga melalui tabungan Easy Wadiah (ilustrasi)

Pekanbaru, Batamnews - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tengah melakukan langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) guna mempertahankan kinerja positif perseroan. Salah satu strategi yang diimplementasikan adalah penguatan produk Tabungan Easy Wadiah yang tidak memberikan bagi hasil kepada pemiliknya.

Selain itu, BSI juga menghadirkan produk Tabungan Haji Indonesia sebagai persiapan bagi umat muslim yang berencana menjalankan ibadah haji ke tanah suci.

Tabungan Easy Wadiah menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat dalam berinvestasi di BSI. Kelebihan dari tabungan ini adalah tidak ada biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah, sementara nasabah tetap mendapatkan fasilitas dan layanan tabungan yang setara dengan tabungan mudharabah.

Baca juga: Kota Batam Terima Bantuan Pertanian dari Pemerintah Provinsi Kepri

Hingga Juni 2023, total DPK yang berhasil dihimpun oleh BSI mencapai Rp252,52 Triliun, dengan bagian terbesar berasal dari porsi komposisi CASA (Current Account and Savings Account) sebesar 59,93%. Dalam hal tabungan, BSI berhasil mengumpulkan sekitar Rp110,92 Triliun, menjadikannya sebagai salah satu bank umum nasional dengan peringkat lima besar dalam hal tabungan pada tahun 2023.

Keberhasilan Tabungan Easy Wadiah memiliki dampak positif terhadap biaya bagi hasil (cost of fund) BSI. Hal ini sejalan dengan upaya BSI untuk menggerakkan tabungan sebagai salah satu fokus pengembangan market share perbankan syariah melalui pemilihan model bisnis yang tepat dan penggabungan produk dan program yang sesuai, termasuk dalam ekosistem halal.

Tahun ini, BSI bersama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) kembali menggelar Islamic Book Fair 2023 yang mengusung tema "Berakhlak dan Berprestasi dengan Literasi Islami." Acara ini berlangsung di Istora Senayan pada tanggal 20-24 September 2023.

"Kami optimis bahwa selama berlangsungnya acara ini, BSI dapat menarik DPK hingga mencapai Rp100 miliar, dengan target jumlah pengunjung sebanyak 175 ribu orang," ujar Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI.

Melalui Islamic Book Fair 2023, BSI bertujuan untuk memperkuat peran ekosistem halal dalam menjadi bagian dari transaksi halal dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan juga dianggap sebagai unsur penting dalam pembentukan intelektualitas generasi muda bangsa, yang akan memberikan kontribusi positif bagi negara.

Baca juga: Makan Berhidang Tandai Dimulainya Kenduri Kampung Bunda Tanah Melayu di Lingga

Dalam rangka Islamic Book Fair 2023 Life With BSI, Bank Syariah Indonesia menyajikan berbagai program kebaikan, termasuk penawaran tiket masuk IBF seharga Rp1, diskon pembukaan rekening mulai dari Rp200 ribu, voucher potongan belanja, Manasik Haji Anak, BSI Mobile Food Festival, dan banyak lagi.

"Kami berharap bahwa acara ini dapat memfasilitasi kolaborasi dan sinergi antara pelaku industri, baik dalam skala B2B maupun B2C, sehingga dapat mengoptimalkan potensi ekonomi syariah Indonesia, khususnya di sektor pendidikan," tambah Anton.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews