Sekdaprov Kepri Memimpin Evaluasi Pelayanan Rumah Singgah di Batam dan Jakarta

Sekdaprov Kepri Memimpin Evaluasi Pelayanan Rumah Singgah di Batam dan Jakarta

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, memimpin Rapat Evaluasi

Tanjungpinang, Batamnews, Advertorial - Sejak diresmikan, animo masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) dalam memanfaatkan fasilitas Rumah Singgah Mahligai Keris di Batam dan Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di Jakarta terus meningkat. 

Hal ini mendorong perlunya evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, memimpin Rapat Evaluasi terhadap pelayanan dan fasilitas kedua Rumah Singgah tersebut di Ruang Rapat Sekda, Lt.3, Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, pada Selasa (19/09).

Sejak pertama kali diresmikan pada 10 Agustus lalu hingga saat ini, Rumah Layanan Singgah 'Mahligai Keris' di Kota Batam telah melayani sebanyak 36 pasien, di mana 27 pasien telah selesai menjalani pengobatan. 

Baca juga: APBD Perubahan Kepri 2023 Disahkan: Anggaran Capai Rp4,459 Triliun

Sementara Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di Jakarta, yang diresmikan pada bulan Mei lalu, telah melayani 84 pasien, dengan 59 pasien telah dinyatakan selesai menjalani pengobatan.

Dalam kesempatan ini, Sekdaprov Adi meminta agar seluruh pegawai rumah singgah serta instansi yang terlibat dalam pengelolaannya untuk fokus menfasilitasi segala kebutuhan dalam pengelolaan Rumah Singgah tersebut.

Kemudahan akses dan pelayanan yang baik yang diberikan membuat tingginya antusias masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. 

Adi mengungkapkan, "Yang sudah baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Karena pada dasarnya tugas utama kita ialah melayani masyarakat. Segala kendala yang terjadi harus segera diselesaikan. Lakukan koordinasi secara kontinyu."

Baca juga: Ini Dia Langkah Terbaru Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah

Adi juga mengarahkan untuk segera membentuk Tim Pengelolaan Rumah Singgah dan akan melakukan rapat evaluasi secara rutin.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Yosei Susanti, selaku penanggungjawab pengelolaan Rumah Singgah Provinsi Kepri, menyampaikan dalam rapat bahwa Rumah Singgah di Jakarta selalu penuh oleh masyarakat yang akan merujuk penyakitnya ke rumah sakit yang ada di Jakarta. 

Saat ini, terdapat 22 pasien yang sedang memanfaatkan Rumah Singgah Jakarta dengan 29 pendampingnya, sehingga ada antrian bagi pasien baru yang ingin masuk.

"Saat ini fasilitas rumah singgah di Jakarta dan Batam kami laporkan selalu dipenuhi pasien yang sedang menjalani pengobatan. Artinya, fasilitas Rumah Singgah tersebut benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlah antrian yang masuk saat ini sudah mencapai ratusan, dan mereka harus menunggu ada kamar yang kosong," ujar Yosei.

Turut hadir dalam rapat ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M. Bisri, perwakilan Badan Penghubung Provinsi Kepri, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi, perwakilan Biro Umum Kepri, dan pihak-pihak terkait lainnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews