Pekerja Bangunan Terkena Sambaran Petir di Karimun, Satu Orang Dilaporkan Meninggal

Pekerja Bangunan Terkena Sambaran Petir di Karimun, Satu Orang Dilaporkan Meninggal

Polisi mendatangi lokasi tewasnya seorang pekerja akibat tersengat arus listrik (aha)

Karimun, Batamnews - Dua pekerja bangunan di Kampung Suka Jaya, Kelurahan Sei Pasir, Kecamatan Meral, Karimun, mengalami kejadian mengerikan ketika terkena sambaran petir pada Senin (18/9/2023). Insiden ini terjadi saat mereka sedang bekerja di proyek perumahan Poros City.

Sambaran petir tunggal yang sangat kuat terdengar dengan suara menggelegar yang mengerikan. Dua pekerja yang terkena sambaran petir tersebut adalah Jefri dan Endra, yang kemudian harus segera dilarikan ke rumah sakit karena keadaan kritis akibat insiden tersebut.

Arie, seorang rekannya sesama pekerja di proyek perumahan Poros City, memberikan informasi tentang kejadian tragis ini. 

Baca juga: 110 KK Warga Rempang Mendaftar ke BP Batam untuk Pindah; Deadline 20 September

"Dua orang rekan saya dibawa ke Rumah Sakit. Jefri, sayangnya, tidak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, sementara Endra sempat berjalan sejenak sebelum akhirnya roboh," ujarnya.

Menurut Arie, informasi terbaru yang mereka terima menyebutkan bahwa salah satu pekerja telah meninggal dunia, sedangkan yang lainnya dalam kondisi kritis.

Arie juga menggambarkan kondisi cuaca saat insiden terjadi. Meskipun cuaca masih mendung, hujan belum turun, namun petir tiba-tiba menyambar dengan hebatnya, mengenai sebuah pohon kelapa, tiang penyangga kabel, serta meteran listrik di lokasi tersebut. Bahkan, triplek tempat meteran listrik juga rusak parah.

Baca juga: Satnarkoba Polresta Pekanbaru Gagalkan Peredaran 1 Kilogram Sabu dan 1000 Pil Ekstasi

Beberapa pekerja lain yang berada di lokasi juga merasakan dampak dari sambaran petir yang dahsyat tersebut. Mereka mengaku merasakan sensasi seperti tersengat listrik dan beberapa bahkan terpental akibat ledakan petir.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Sementara itu, para korban telah dilarikan ke RSUD Muhammad Sani untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews