Pemko Tanjungpinang Gelar Operasi Pasar Murah untuk Menanggulangi Kenaikan Harga Beras

Pemko Tanjungpinang Gelar Operasi Pasar Murah untuk Menanggulangi Kenaikan Harga Beras

Rahma saat bersama warga di pasar murah Tanjungpinang yang digelar Disdagin (Foto: Diskominfo)

Tanjungpinang, Batamnews - Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), telah menggelar operasi pasar murah sebagai upaya untuk mengintervensi kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras. 

Operasi pasar murah ini berlangsung selama dua hari, dimulai dari Rabu hingga Kamis, di halaman Sentra IKM Tengku Mandak Bintan Center, Tanjungpinang Timur. Pembukaan acara ini diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma.

Acara dimulai dengan pelepasan balon ke udara oleh Wali Kota Rahma, yang didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Hartanto, Kepala Disdagin Tanjungpinang Riany, Pimpinan Perum Bulog Cabang Tanjungpinang Meizarani, Camat Tanjungpinang Timur Safarilis, dan Lurah Air Raja.

Baca juga: Inovasi Pariwisata dan Kuliner Tanjungpinang Melalui Pelatihan Digitalisasi Branding

Wali Kota Rahma menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan respons Pemko Tanjungpinang terhadap kenaikan harga bahan pokok, terutama beras. 

"Kita ikut intervensi karena ada yang naik beberapa kebutuhan pokok, pemerintah harus peka, harus peduli, terutama adanya kenaikan harga beras," ujarnya.

Rahma menegaskan bahwa kenaikan harga beras hanya terjadi pada jenis premium, dengan kenaikan berkisar antara Rp2 ribu hingga Rp3 ribu. Sementara itu, beras jenis medium tidak mengalami kenaikan harga. 

Ini bukan masalah yang terbatas pada Tanjungpinang, tetapi terjadi hampir di seluruh Indonesia.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, dan Satgas Pangan karena telah bekerja sama untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. 

Menurut Rahma, stabilitas harga bahan pokok memiliki dampak langsung pada masyarakat, dan ia mengajak distributor dan pengusaha untuk tetap menjaga kelancaran distribusi bahan pokok.

Kepala Disdagin Tanjungpinang, Riany, menambahkan bahwa operasi pasar murah ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 13 hingga 14 September 2023, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. "Kita menyediakan 10 stand," katanya.

Riany juga menjelaskan bahwa dalam operasi pasar murah ini, pihaknya bekerja sama dengan berbagai distributor, termasuk Perum Bulog Tanjungpinang, Hypermart, distributor beras, distributor gula, distributor tepung terigu, dan distributor minyak goreng. 

Mereka juga melibatkan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan petani dalam kegiatan ini.

Baca juga: Program KEJAR OJK Perwakilan Kepri Dukung Generasi Muda Tanjungpinang Menabung Sejak Dini

Tujuan utama dari operasi pasar murah ini adalah untuk menekan kenaikan harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan peninjauan Bidang Stabilisasi Harga, terjadi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras jenis premium, sedangkan beras jenis medium tidak mengalami kenaikan.

Salah satu warga, Nur Siti Azizah, menyambut baik adanya operasi pasar murah ini. Ia mengatakan bahwa pasar murah ini membantu mengurangi pengeluaran belanjaan dapur dengan menjual bahan pokok di bawah harga pasar, seperti telur, beras, minyak goreng, dan gula.

"Memang harganya dibawah harga pasar, kalau minyak goreng selisihnya Rp2 ribuan, gula Rp500, telor ada selisih Rp2 ribuan satu papan," ungkapnya dengan senang hati.

Dengan adanya operasi pasar murah ini, diharapkan masyarakat Tanjungpinang dapat merasakan manfaatnya dengan terpenuhinya kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews