Tanjungpinang, Batamnews - Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, bersama dengan Kepala Dinas PUPR dan sejumlah pejabat, melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau perkembangan pembangunan kawasan kuliner Bintan Center (Bincen) pada awal pekan lalu. 

Kawasan ini terletak di belakang Lotus, Batu IX, dan menjadi salah satu proyek yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.

Dalam kunjungannya, Rahma terlihat aktif mengecek dan memeriksa proyek pembangunan yang sedang berlangsung. 

Dengan senyum di wajahnya, ia menyatakan, "Alhamdulillah, sudah terlihat hampir rampung," menunjukkan kegembiraannya atas kemajuan proyek tersebut.

Baca juga: Pasar Baru Tanjungpinang: Penambahan Tenaga Kerja untuk Percepat Revitalisasi

Rahma juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan agar pembangunan kawasan Bintan Center ini bisa diselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan. 

Ia juga mengingatkan kontraktor dan penanggungjawab pekerjaan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, dengan harapan tidak akan muncul masalah di masa mendatang.

Menurut Rahma, penataan kawasan kuliner Bintan Center ini akan menjadi dorongan penting dalam pemulihan ekonomi daerah dan akan memberikan tempat bagi sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tanjungpinang untuk beroperasi. 

"Pemerintah memberikan fasilitas agar lebih nyaman, rapi, dan tertata agar menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang," katanya.

Baca juga: Proyek Pengerjaan Jalan di Pulau Penyengat: Gubernur Pastikan Selesai Desember 2023

Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli, juga menambahkan bahwa progres pembangunan kawasan kuliner Bincen ini telah mencapai sekitar 60 persen. Dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar, proyek ini ditargetkan akan selesai sebelum akhir tahun 2023 mendatang. 

Rusli menekankan bahwa ini adalah salah satu program unggulan Wali Kota Rahma untuk mendukung para pedagang dan meningkatkan kemajuan serta modernisasi kawasan Bintan Center.

"Nanti ada sekitar 36 pedagang yang akan berjualan di sini, kita harap dengan adanya pembangunan ini juga akan memberikan dampak positif bagi pedagang dan bisnis di sekitarnya," tambah Rusli.

Pusat kuliner ini rencananya akan beroperasi dari sore hingga malam hari, menciptakan suasana yang hidup dan ramai di kawasan tersebut, yang dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung setempat dan wisatawan.