Tragedi Meninggalnya Peserta Jambore PKK Kota Tanjungpinang di Panggung Pertunjukan

Tragedi Meninggalnya Peserta Jambore PKK Kota Tanjungpinang di Panggung Pertunjukan

Pembukaan Jambore Kota Tanjungpinang di Lapangan Pamedan

Tanjungpinang, Batamnews - Tragedi mengejutkan menghiasi acara Jambore PKK Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu (9/9). Salah seorang peserta, Julainah Bin Mukhtar, warga Kampung Bugis, tiba-tiba meninggal dunia usai tumbang di atas panggung pertunjukan. 

Julainah, yang juga merupakan seorang kader PKK Tanjungpinang, sedang berpartisipasi dalam acara yang digelar di Lapangan Pameda Ahmad Yani.

Peristiwa tragis ini terjadi saat Julainah dan teman-temannya sedang menikmati acara hiburan di lokasi tersebut. Dalam video yang berhasil dihimpun, terlihat Julainah tiba-tiba roboh saat tengah berjoget tradisional Dangkong bersama rekan-rekannya. 

Kejadian ini menciptakan suasana hening dan kepanikan di sekitarnya, dengan orang-orang segera berusaha memberikan pertolongan.

Baca juga: Kapolresta Tanjungpinang Tegaskan Aturan dan Sanksi Bagi Anggota Polisi Hedonisme

Panitia kegiatan segera membawa Julainah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), namun sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan dalam perjalanan tersebut.

Ibnu, mantan Lurah Kampung Bugis, mengkonfirmasi kejadian tragis ini, menyatakan bahwa Julainah adalah Ketua BKMT Kampung Bugis dan sangat aktif dalam kegiatan sosial serta berbagai kegiatan PKK di Kampung Bugis.

"Saya baru dapat kabar dari istri, kalau warga kita meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," ujarnya dengan sedih.

Yang membuat kejadian ini semakin mengguncangkan adalah fakta bahwa saat Julainah tumbang di atas panggung, ia tidak segera mendapatkan pertolongan medis yang memadai. 

Bahkan, panitia kegiatan terlihat tidak tanggap terhadap kondisi darurat tersebut, sehingga menimbulkan kebingungan di antara peserta yang mencari bantuan.

Baca juga: Sentuhan Akhir Wali Kota Tanjungpinang: 98 Ketua RT dan RW Diberi Baju Kurung

Devi, salah satu peserta Jambore, mengungkapkan bahwa mereka kesulitan mencari kendaraan darurat yang seharusnya siaga di lokasi acara. Kejadian ini menyoroti ketidaksiapan panitia dalam menghadapi situasi darurat dalam acara sebesar ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, membela kinerja tim medisnya, mengatakan bahwa saat kejadian tersebut, kader PKK Kampung Bugis sedang dalam jam istirahat.

"Iya pikir itu kegiatan sudah dipersiapkan matang dan jauh-jauh hari oleh panitia. Kita Dinkes diminta perbantukan untuk kesehatan. Pada saat kejadian itu, sedang waktunya istirahat salat. Memang musibah, siapa yang tahu," jelas Elfiani.

Elfiani menjelaskan bahwa pihaknya telah mengatur jadwal petugas medis untuk berjaga pagi hingga sore, serta sore hingga malam, termasuk selama waktu penutupan acara.

Meskipun demikian, Elfiani mengaku belum memiliki informasi lengkap mengenai penyebab kematian Julainah. Setibanya di rumah sakit, Julainah telah mendapatkan penanganan dari tim dokter UGD. Namun, saat dilakukan deteksi jantung, nyawa almarhumah tidak dapat diselamatkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews