Mustakim, Tahanan Mapolresta Tanjungpinang, Diduga Dianiaya 4 Tahanan Lainnya

Mustakim, Tahanan Mapolresta Tanjungpinang, Diduga Dianiaya 4 Tahanan Lainnya

Ilustrasi

Tanjungpinang, Batamnews - Seorang tahanan yang diketahui bernama Mustakim, yang ditahan di sel Mapolresta Tanjungpinang, diduga menjadi korban penganiayaan oleh 4 tahanan lainnya pada Rabu (6/9/2023). 

Mustakim, yang tengah menghadapi kasus narkoba, dikabarkan mengalami luka parah hingga babak belur.

Keluarga korban, dalam hal ini, ibu Mustakim yang bernama Nuraini, mengunjungi Mapolresta Tanjungpinang untuk membuat laporan atas kejadian tersebut. 

Dalam pernyataannya, Nuraini mengatakan, "Kita buat laporan atas nama keluarga dan orang tuanya, karena anak saya dipukul hingga babak belur."

Baca juga: Masyarakat Sembulang Batam Hidup Dalam Ketakutan Pasca Kericuhan dengan Aparat

Nuraini mengungkapkan bahwa dia mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan saat melakukan kunjungan di penjara. 

Mustakim, yang seharusnya menjalani tahap dua proses hukumnya di Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, memberitahu ibunya tentang kejadian tersebut. 

"Saat itu Mustakim cerita dengan saya, dia dikeroyok oleh 4 orang tahanan. Saya langsung nangis dan saya tanya sama polisi kenapa anak saya babak belur gitu," ujarnya.

Setelah menjalani tahap dua di Kejaksaan, Mustakim dibawa ke Rutan Tanjungpinang, di mana ia diperiksa oleh tenaga kesehatan. 

Baca juga: Pondok Baca Presisi Tanjungpinang: Investasi Pendidikan bagi Masa Depan

Penasihat Hukum Mustakim, Ratna, menambahkan bahwa saat ini pihak keluarga masih menunggu keluarga dari para tahanan yang diduga melakukan penganiayaan. 

"Intinya kita di sini ingin yang terbaik, korban bisa diobati dan apakah ada kesepakatan damai, kita masih menunggu keluarga terduga yang memukul di sini," katanya.

Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giofany Cassanova, mengonfirmasi adanya laporan pengaduan dari keluarga korban. 

"Iya benar, sudah kami terima laporan pengaduan dari keluarga korban. Ini masih tahap penyelidikan," ungkapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews