Tanjungpinang, Batamnews - Warga Kota Tanjungpinang yang sedang berlibur hari ini diminta untuk memperhatikan tingkat kualitas udara. 

Berdasarkan data dari IQAir, pukul 10.45 WIB, tingkat polusi udara di Ibu Kota Provinsi Kepri ini berada pada angka 54 dalam Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI). 

Polutan utama yang menjadi perhatian adalah Partikel Materi Partikulat 2.5 (PM2.5), dengan konsentrasi mencapai 13.5µg/m³.

Baca juga : PMI Bintan Galang Semangat Kebangsaan Melalui Aksi Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Menurut analisis, konsentrasi PM2.5 di Kota Tanjungpinang saat ini lebih dari 2.7 kali lipat dari batas aman. Hal ini dapat memberikan dampak buruk terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan.

Dalam rangka melindungi diri dari dampak polusi udara yang meningkat, beberapa langkah pencegahan dapat diambil, antara lain:

1. Memakai Masker: Bagi kelompok sensitif, disarankan untuk memakai masker di luar ruangan. Masker dapat membantu menyaring partikel-partikel yang masuk ke saluran pernapasan.
2. Pembersih Udara: Kelompok sensitif disarankan untuk memulai penggunaan pembersih udara di dalam ruangan. Ini dapat membantu mengurangi paparan partikel-partikel berbahaya.
3. Menutup Jendela: Untuk menghindari udara luar yang kotor, penting untuk menutup jendela saat tingkat polusi udara tinggi.
4. Aktivitas Outdoor: Kelompok sensitif sebaiknya mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada periode dengan kualitas udara yang buruk.

Baca juga : PMI Bintan Galang Semangat Kebangsaan Melalui Aksi Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Indeks warna kualitas udara adalah sebagai berikut:

• Ungu: Sangat Tidak Sehat
• Hitam: Berbahaya
• Hijau: Baik
• Kuning: Sedang
• Merah: Tidak Sehat

Saat ini, kualitas udara di Kota Tanjungpinang berada pada indikator warna kuning, yang mengindikasikan tingkat kualitas udara sedang. Meskipun belum mencapai tingkat yang sangat berbahaya, tetapi langkah-langkah pencegahan tetap perlu diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat. 

Warga diharapkan terus mengikuti perkembangan informasi mengenai kualitas udara dan mengambil tindakan yang sesuai untuk menjaga kesehatan pernapasan mereka.

Penting untuk terus meningkatkan kesadaran akan dampak polusi udara dan mengambil langkah-langkah bersama-sama untuk menjaga kualitas udara yang lebih baik di Kota Tanjungpinang.