Denpasar, Batamnews - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 melanda wilayah utara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada pukul 02:55 WIB, dan dampak getarannya terasa hingga ke Pulau Bali. 

Dr. Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa getaran gempa ini mencapai wilayah Kuta, Bali, mengakibatkan sejumlah warga terbangun dari tidurnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Daryono mengungkapkan, "Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki magnitudo M 7,1 dan terletak di laut, sekitar 163 km arah timur laut Lombok utara, NTB, pada kedalaman 525 km."

Baca juga: Penertiban Kawasan Hutan TNTN: Pondok Perambah Dibongkar dan Dibakar oleh Petugas

Getaran gempa juga dirasakan di beberapa wilayah lainnya, termasuk Gianyar, Denpasar, Tabanan, Kuta Selatan, Waingapu, Lombok, Sumbawa, Karangkates, Banjarmasin, dan Trenggalek. Getaran tersebut begitu kuat hingga terasa di dalam rumah, seakan-akan ada truk yang melintas.

Daryono menjelaskan bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya menunjukkan bahwa gempa ini termasuk dalam jenis gempa dalam atau deep focus, yang terjadi akibat aktivitas slab pull atau tarikan lempeng Australia ke bawah gaya gravitasi.

"Mekanisme pergerakan gempa ini dapat dijelaskan sebagai pergerakan kombinasi mendatar turun atau oblique normal," tambah Daryono.

Baca juga: Kapolresta Barelang dan Dandim 0316 Batam Gelar Curhat Kamtibmas dengan Tokoh Masyarakat Rempang Galang

I Made Rentin, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, seperti dikutip cnnindonesia, Selasa (29/8/2023) juga mengonfirmasi bahwa getaran gempa di Lombok dirasakan hingga ke seluruh Pulau Bali.

"Semua BPBD kabupaten dan kota melaporkan bahwa mereka merasakan getaran gempa. Namun, hingga saat ini belum ada dampak signifikan yang dilaporkan akibat gempa ini. Tim kami sedang melakukan penilaian dan menerima laporan dari masyarakat," kata Rentin.