Rencana Subsidi BBM: Pertalite Hilang Diganti Pertamax, Kapan Dimulai?

Rencana Subsidi BBM: Pertalite Hilang Diganti Pertamax, Kapan Dimulai?

Pertamax diisukan bakal menggantikan Pertalite sebagai BBM bersubsidi (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Pemerintah Indonesia tengah mengkaji rencana untuk menjadikan Pertamax, pengganti Pertalite sebagai salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) yang mendapatkan subsidi. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil langkah ini dengan mempertimbangkan karakteristik khusus Pertamax yang memiliki kualitas emisi yang lebih baik, sebagai bagian dari upaya untuk melindungi lingkungan.

Pertamax, dengan nilai oktan (RON) 92 yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pertalite (RON 90), terbukti memiliki dampak emisi yang lebih rendah. 

Baca juga: Bea Cukai Type C Tembilahan Hibahkan Tiga Unit Speedboat untuk Manfaatkan Kembali Barang Sitaan

Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu mendorong penggunaan lebih luas dari Pertamax, yang memiliki potensi untuk menjadi pilihan unggulan dalam upaya mencapai target lingkungan yang lebih bersih.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah kapan langkah ini akan diimplementasikan? 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa rencana subsidi untuk Pertamax saat ini masih dalam tahap diskusi dan pembahasan.

"Kami sedang membahas rencana tersebut," kata Dadan dalam keterangan tertulis yang diterbitkan pada Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Menguat: Kenaikan Rp 7.000 dalam Sehari

Dadan juga mengungkapkan bahwa nilai oktan yang lebih tinggi dalam Pertamax memberikan keuntungan dalam hal emisi. Semakin tinggi angka oktan, pembakaran BBM menjadi lebih optimal dan efisien, menghasilkan emisi yang lebih rendah.

"Tingkat oktan yang lebih tinggi dalam bahan bakar memiliki dampak positif pada kualitas pembakaran. Dengan pembakaran yang lebih efisien, emisi yang dihasilkan juga lebih sedikit. Oleh karena itu, kami juga sedang mempertimbangkan upaya untuk meningkatkan angka oktan dalam bahan bakar," jelasnya.*

Rencana untuk menggeser Pertamax sebagai BBM bersubsidi menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mendorong terciptanya kebijakan energi yang berkelanjutan dan inovatif.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews