Rahasia Kelezatan Belebat Ubi: Resep Tradisional Melayu untuk Nikmati Sore dengan Teh dan Kopi Hangat

Rahasia Kelezatan Belebat Ubi: Resep Tradisional Melayu untuk Nikmati Sore dengan Teh dan Kopi Hangat

Belebat Ubi atau Lapek Ubi

Tanjungpinang, Batamnews - Belebat Ubi, juga dikenal dengan sebutan Lapek Ubi Kayu atau Lepat Singkong, kini menjadi salah satu makanan tradisional yang tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menghangatkan hati para penggemarnya. 

Penganan ini khas dari budaya Melayu khususnya aceh dan kerap dijumpai di warung-warung di pinggiran jalan Kota Tanjungpinang serta warung kopi, menjadi teman sempurna bagi mereka yang ingin menikmati sore hari dengan secangkir kopi hangat.

Terbuat dari campuran parutan singkong dan gula merah, Lapek Ubi Kayu ini telah menjadi favorit di antara pencinta minuman seperti teh dan kopi. Kelezatan penganan ini terletak pada keseimbangan cita rasa antara manisnya gula merah dan gurihnya singkong. 

Baca juga : Jejak Manis Kue Gegatas: Makanan Khas Kalteng yang Melekat di Kota Tanjungpinang

Makanan yang berasal dari bahan-bahan sederhana ini tak hanya mudah ditemui, tetapi juga memiliki harga yang terjangkau, menjadikannya pilihan yang cocok untuk semua kalangan.

Dalam proses pembuatannya, bahan-bahan yang diperlukan pun sederhana. Beberapa buah singkong yang telah dikupas dan diparut halus akan dicampur dengan gula merah sesuai selera, serta sedikit garam untuk memperkaya rasa. Langkah-langkahnya pun terbilang simpel.

Berbicara mengenai tradisi, Lapek Ubi Kayu juga memiliki keberadaan yang kuat dalam budaya Gayo, Aceh. Di sana, masyarakat memiliki tradisi menghidangkan makanan khas seperti Lapek Ubi Kayu selama bulan Ramadhan. Salah satu ciri khas tradisi ini adalah penganan lezat bernama "lepat".

Baca juga : Kenikmatan Kue Apam: Makanan Khas Melayu yang Menghiasi Sarapan Pagi dan Hajatan di Tanjungpinang

Untuk merasakan kelezatan Lapek Ubi Kayu, beberapa langkah dapat diikuti:

  1. Cuci bersih singkong yang telah dikupas, lalu parut atau blender hingga halus, dan masukkan ke dalam wadah.
  2. Campurkan parutan singkong dengan gula merah dan parutan kelapa. Tambahkan sedikit garam dan aduk hingga merata. Rasanya dapat disesuaikan, bila diinginkan lebih manis, tambahkan gula merah.
  3. Siapkan daun pisang yang telah dicuci, lalu keringkan di bawah sinar matahari atau panaskan di atas kompor agar daun tersebut lebih mudah dibentuk.
  4. Setelah daun pisang bersih, ambil selembar dan masukkan 3 sendok adonan singkong ke dalamnya. Bungkus dengan melipat kedua ujung daun. Ulangi hingga adonan habis.
  5. Kukus adonan selama sekitar 30 menit atau hingga matang. Setelah matang, angkat, biarkan dingin, dan sajikan bersama teh atau kopi saat momen santai bersama keluarga tercinta.

Untuk hasil terbaik, pilihlah ubi kayu yang segar dengan daging yang masih berwarna putih. Ubi kayu yang berkualitas akan tampak dari warna ujungnya, yang tetap berwarna putih bersih. 

Bagi yang ingin mendapatkan ubi kayu terbaik, dapat mengunjungi petani lokal atau pedagang di pasar tradisional. Jadi, jangan ragu untuk merasakan kelezatan klasik ini dan memanjakan lidah Anda dengan Lapek Ubi Kayu yang autentik.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews