Tips dari Psikolog Irfan Aulia untuk Para Suami Sikapi Istri Suka Ngomel

Tips dari Psikolog Irfan Aulia untuk Para Suami Sikapi Istri Suka Ngomel

Dr. Irfan ketika menjadi narasumber dalam acara kajian keluarga Bintan Islamic Parenting (BIP), pada Ahad (13/8/2023).

Bintan, Batamnews - Dr. H. Irfan Aulia, M.Psi, seorang psikolog muda yang tinggal di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjelaskan bahwa kebiasaan wanita atau istri untuk suka ngomel tanpa alasan adalah hal yang normal dan alamiah.

"Istri yang suka ngomel adalah hal yang wajar dan normal, jika suami diomeli, sebaiknya diam saja tanpa merespon. Dalam situasi seperti ini, cukup diamkan dan berikan dukungan dengan pelukan, serta jika memungkinkan, lakukan shalat 2 rakaat untuk menjaga ketenangan," ungkap Dr. Irfan ketika menjadi narasumber dalam acara kajian keluarga Bintan Islamic Parenting (BIP), pada Ahad (13/8/2023).

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Timor Leste di Laga Terakhir Grup B Piala AFF U-23

Dr. Irfan menambahkan bahwa sebaliknya, jika wanita atau istri tidak ngomel, ini bisa menjadi tanda bahaya karena wanita adalah makhluk yang penuh dengan perasaan.

"Wanita adalah makhluk yang sangat berperasaan, oleh karena itu, wajar jika mereka suka ngomel. Penting bagi pria untuk memahaminya dan merespons dengan bijak. Saya biasanya memilih untuk pasrah dan diam, atau jika perlu, melaksanakan salat 2 rakaat agar hati menjadi tenang," lanjut Dr. Irfan.

Dr. Irfan juga menjelaskan bahwa hadirnya wanita atau istri di dunia ini merupakan cara Allah SWT untuk membantu mendidik anak-anak agar memiliki kemampuan untuk merasakan dan berempati.

Baca juga: Update Terkini Cuaca: Kabupaten Bintan Dilanda Hujan Sedang dan Petir

"Wanitalah atau istri itu punya tugas mendidik anak dari aspek rasanya karena hidup itu tak melulu bicara soal logika, tapi ada timbangan perasaannya. Jadi dalam mengambil keputusan manusia itu selain menimbang aspek logika yang melahirkan konsekuensi benar salah, tapi perlu juga menimbang masalah rasa yang melahirkan konsekuensi baik buruk," kata Dr. Irfan.

Fatmawati, S.Pd.I, pendiri Bintan Islamic Parenting dan Ketua Komunitas Peduli Kampung Sendiri (KPKS) Bintan-Lingga, menambahkan bahwa kajian keluarga ini diadakan setidaknya sekali sebulan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Alhamdulillah ini kajian keluarga perdana diisi oleh seorang psikolog. Ke depan kita akan mengundang narasumber lainnya, kajian akan kita lakukan di masjid-masjid di Bintan dan sekitarnya nanti," ucap Fatmawati.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews