Perubahan di Media Sosial X: ELon Musk Akan Rombak Fitur Blokir

Perubahan di Media Sosial X: ELon Musk Akan Rombak Fitur Blokir

Elon Musk bakal rombak fitur blokir di aplikasi X (dulu twitter) (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Elon Musk, pendiri X (sebelumnya Twitter), tengah merencanakan perubahan besar dalam platform media sosial yang dia akuisisi tahun lalu. Kabar terbaru mengindikasikan bahwa Musk berencana mengubah fitur blokir di dalam platform tersebut.

Menurut laporan dari Reuters, Musk telah mengumumkan bahwa fitur blokir akan mengalami perubahan. Dalam unggahan di platform X, Musk menjelaskan bahwa pengguna tidak akan lagi memiliki kemampuan untuk memblokir akun-akun yang tidak diinginkan, kecuali dalam konteks pesan langsung (direct message/DM).

Baca juga: Operasi Polsek Tampan Gagalkan Aksi Begal Sadis: 3 Ditangkap, 6 Dalam Pengejaran

"Blokir akan dihapus sebagai 'fitur', tetapi tetap akan berlaku untuk DM," jelas Musk dalam keterangan yang diberikan pada Sabtu (19/8/2023).

Musk juga menambahkan bahwa meskipun fitur blokir dihapus, opsi 'mute' akan tetap tersedia. Opsi 'mute' memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan konten dari akun lain tanpa harus memblokir sepenuhnya.

Namun, perubahan ini menuai beragam tanggapan. Sejumlah peneliti menyatakan kekhawatiran bahwa tanpa fitur blokir, pengguna mungkin akan lebih rentan terhadap konten berbentuk kebencian yang sebelumnya dapat mereka hindari.

Monica Lewinsky, seorang aktivis anti-intimidasi, telah mengajukan permintaan kepada X untuk mempertahankan fitur 'blokir'. 

Baca juga: Dragon Boat: Agenda Tahunan yang Menggembirakan di Desa Kuala Sempang, Kepri

Ia berpendapat bahwa fitur ini sangat penting untuk menjaga keamanan pengguna dalam berinteraksi di platform tersebut.

Menanggapi hal ini, CEO X, Linda Yaccarino, memberikan dukungan terhadap langkah yang diambil oleh Musk. Yaccarino menjelaskan bahwa keamanan pengguna adalah prioritas utama, dan perusahaan sedang mencari alternatif yang lebih baik dari fitur blokir dan mute yang ada.

Namun, perubahan ini mungkin akan menghadapi tantangan. Kebijakan Apple dan Google Play Store mengharuskan aplikasi dengan konten yang dihasilkan oleh pengguna menyediakan mekanisme untuk memblokir pengguna yang melakukan penyalahgunaan.  


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews