Selangor, Batamnews - Sebuah pesawat kecil mengalami kecelakaan fatal di jalan raya dekat Shah Alam, Selangor, Malaysia, pada Kamis (17 Agustus), menewaskan 10 orang, termasuk seorang anggota dewan. 

Kecelakaan tragis ini terjadi ketika pesawat jet pribadi sedang dalam perjalanan dari pulau resor Langkawi menuju bandara Subang di Selangor.

Kepala Polisi Distrik Shah Alam, Mohamad Iqbal Ibrahim, memberikan pernyataan bahwa "Setidaknya 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat ini. Dua pengendara yang melintas, satu dalam mobil dan satu di atas sepeda motor, juga menjadi korban tewas bersama delapan orang di dalam pesawat." 

Kepala Polisi Selangor, Hussein Omar Khan, menjelaskan bahwa pesawat tersebut kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara sebelum menabrak sepeda motor dan mobil di jalan raya.

Baca juga : Hujan Deras Siang hingga Sore Picu Banjir, Sejumlah Ruas Jalan Utama di Kota Tanjungpinang Tergenang

Menurut laporan, pesawat ini membawa enam penumpang dan dua awak, dan kecelakaan terjadi sekitar pukul 14:10, tepat sebelum rencana pendaratan. 

Otoritas penerbangan sipil Malaysia (CAAM) menyatakan bahwa pesawat pertama kali melakukan kontak dengan Menara Kontrol Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14:47, dan izin pendaratan diberikan hanya satu menit kemudian.

Namun, kepala eksekutif CAAM, Norazman Mahmud, mengungkapkan bahwa pada pukul 14:51, menara kontrol lalu lintas udara melihat asap berasal dari lokasi kecelakaan tanpa ada panggilan darurat yang dilakukan oleh pesawat. 

Norazman juga menegaskan bahwa pesawat tersebut dioperasikan oleh Jet Valet, sebuah perusahaan layanan jet pribadi Malaysia, dan bahwa temuan awal mengungkapkan pesawat layak terbang dan memiliki semua registrasi dan lisensi yang relevan.

Baca juga : Peringatan HUT RI ke-78: Bupati Bintan dan FKPD Kunjungi Kediaman Veteran sebagai Bentuk Penghormatan

Sejumlah politisi lokal, termasuk anggota Dewan Pahang Pelangai, Johari Harun, termasuk di antara korban tewas dalam tragedi ini. 

Reaksi berduka pun mengalir dari berbagai kalangan, dengan politisi dan tokoh masyarakat, termasuk Direktur Komunikasi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Lokman Adam, menyampaikan belasungkawa mereka melalui media sosial.

Investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan ini. Dalam konferensi pers, Norazman Mahmud menyatakan bahwa kedua pilot di pesawat tersebut memiliki pengalaman yang memadai.