Bintan, Batamnews - Penampilan luar biasa para siswa Sekolah Dasar (SD) dalam bercerita dongeng dan legenda telah mengundang rasa bangga tersendiri bagi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bintan, Hafizha Rahmadhani. Dari legenda Putri Pandan Berduri hingga kisah-kisah menarik tentang berbagai pulau, penampilan mereka dipenuhi antusiasme dan semangat tinggi yang memikat para penonton.

Tidak kurang dari sembilan peserta dari berbagai Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kecamatan Seri Kuala Lobam telah memukau penonton dengan aksi panggung mereka, menjadi bukti nyata dari upaya mengembangkan generasi literasi. Perlombaan Literasi Cerita Dongeng/Legenda, dengan tema Kearifan Lokal Kabupaten Bintan, telah mendapat apresiasi luar biasa dari Hafizha.

Baca juga : Sinergi Pemerintah dan Kodim: Program Karya Bhakti RTLH 2023 di Bintan

"Spektakuler! Mereka mampu menyampaikan cerita dengan begitu apik dan memikat. Ini bukan hal yang mudah, terlebih lagi di hadapan sejumlah penonton. Saya sungguh terkesan," ujar Hafizha dengan antusias usai menyaksikan penampilan semua peserta pada Senin (07/08).

Hafizha menegaskan keyakinannya terhadap potensi dan bakat yang dimiliki anak-anak Bintan. Baginya, hal ini perlu terus diberdayakan dan diperhatikan dalam pembinaan.

"Saya sering melakukan kunjungan ke berbagai tempat, dan setiap kali melihat berbagai potensi yang dimiliki anak-anak Bintan, baik dalam olahraga, seni, maupun bidang lainnya, saya semakin yakin bahwa mereka adalah aset berharga bagi daerah ini. Termasuk di bidang literasi seperti yang terlihat hari ini," tambahnya.

Baca juga : Data Kependudukan Akurat: 46 Siswa SMA Negeri 1 Toapaya Terima KTP-el Resmi

Pada perlombaan literasi ini, perolehan prestasi tertinggi berhasil diraih oleh Azka dari SDN 005 Seri Kuala Lobam. Azka berhasil memukau para juri dan penonton dengan membawakan kisah legenda "Asal Muasal Makyong di Tanah Bintan". 

Meskipun demikian, seluruh peserta dihargai dengan sertifikat penghargaan dan pemberian hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka, yang turut menunjukkan eksistensi literasi yang semakin kuat di Bintan.