Bule Amerika Diperkosa Beramai-ramai di Papua Nugini, Setelah Itu Jari Dipotong

Bule Amerika Diperkosa Beramai-ramai di Papua Nugini, Setelah Itu Jari Dipotong

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang wanita petualang asal Amerika diperkosa beramai-ramai saat melakukang hiking bersama pacarnya di Papua Nugini, Rabu, 13 Januari. Tidak saja memperkosa, tiga jari wanita tersebut dipotong.   

Aksi pemerkosaan itu yang terkejam dalam beberapa dekade terakhir. Polisi PNG mengatakan  berusia sekitar 31 tahun.

Saat kejadian mereka tengah berada di  Kokoda Track, mereka berjalan menyusuri hutan-hutan negara pulau di lepas ujung utara - timur Australia itu.

Saat kejadian, pelaku juga merampok harta benda mereka dengan melucuti barang-barang korban, termasuk ponsel , sepatu , ransel dan 15.000 kina (Rp70 juta) tunai.

“Keduanya hendak menuju Templeton Dua ( perkemahan ) ketika mereka disergap oleh orang-orang bersenjata," ujar asisten lokal Komisaris Polisi Sylvester Kalaut kepada koran Nasional, Senin.

Pada saat kejadian, laki-laki pacar korban tersebut diikat dipohon, sedangkan sang wanita diperkosa berulang kali serta jari jemarinya dipotong.

“Insiden itu terjadi selama satu jam sebelum mereka dibebaskan."

Polisi menceritakan, ada dua orang pelaku membawa pisau dan tombak yang muncul dari semak-semak saat kejadian.

Salah satu dari mereka ditahan oleh warga desa, The National menambahkan, korban adalah warga London dan Amerika.

Pasangan itu sempat melarikan diri ke sebuah desa dan dibawa ke ibukota pulau ini Pacific Port Moresby, di sana mereka diberi pengobatan.

Departemen Luar Negeri Australia menyatakan, pasangan tersebut pergi tanpa operator berlisensi.

Dua tahun lalu, seorang akademisi AS diperkosa beramai-ramai oleh massa bersenjata di negara tersebut, saat melakukan penelitian tentang burung dan dampak perubahan iklim di hutan terpencil di Pulau Karkar di Provinsi Madang.

Pada tahun yang sama, sekelompok delapan trekker Australia dan Selandia Baru yang keras diserang oleh bandit, dengan tiga kuli mereka tewas, saat hiking pada remote Black Cat track.

Empat dari delapan wisatawan juga terluka.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews