Bibit Samad Rianto Pernah Jadi Ketua Dewan Pembina Gafatar

Bibit Samad Rianto Pernah Jadi Ketua Dewan Pembina Gafatar

Bibit Samad Rianto. (foto: ist/merdeka)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto mengaku pernah diajak bergabung dengan ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Bibit menceritakan, ia bahkan pernah meminta dipertemukan dengan pria yang disebut mesias di Ormas tersebut. Dari situlah ia mengetahui bahwa mesais itu adalah Ahmad Moshaddeq, yang pernah memimpin aliran Al Qaedah Islamiyah.

"Saya minta dipertemukan dengan mesias pada 3 Januari 2015. Ternyata Moshaddeq,” ujar Bibit, Rabu (13/1/2016).

Menurut Bibit, ia diminta menjadi Ketua Dewan Pembina Gafatar sejak 2013. Namun, ia mulai aktif diajak kelompok Gafatar untuk memberi ceramah soal kenegaraan sejak 2012.

Saat pertama diajak, Bibit diperlihatkan program-program Gafatar. Menurut dia, hal-hal yang dipaparkan itu sangat positif dalam kegiatan sosial, seperti membantu orang susah, korban bencana alam, program kebersihan, dan kemandirian pangan.

Melihat program-program yang sesuai dengan tujuan organisasi pada umumnya, Bibit pun tertarik bergabung. Ia diminta untuk memberi paparan mengenai antikorupsi dan nilai integritas. Bukan hanya itu, bahkan Bibit pun bersedia ditunjuk menjadi ketua dewan pembina.

"Menurut saya bagus saja, karena ada masyarakat yang minta sharing pengetahuan saya, ya saya layani sebagai pembicara. Pas ditawari jadi pembina, silakan saja kalau saya bermanfaat di organisasi ini,” kata Bibit.

Walau begitu, Bibit mengaku tidak pernah berkumpul dan berdiskusi bersama petinggi dan pengurus Gafatar. Ia berinteraksi dengan Gafatar hanya saat diminta menjadi pembicara.

Bibit mengaku tidak sempat mengetahui kegiatan mereka sehari-hari di lingkungan masyarakat. “Saya tidak tahu yang sebenarnya bagaimana karena begitu mereka mau membuka dalamnya ke saya,” kata Bibit.

“Karena saat ketemu yang mengaku sebagai mesiah itu saya sudah tidak sepaham,” tambahnya.
 
Setelah dua tahun bergabung, Bibit Samad Rianto mengaku mundur dari Gafatar. Bibit mengaku, ia memperoleh informasi bahwa Gafatar ternyata tidak mewajibkan anggotanya untuk salat.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews