Mahasiswi Unrika Batam Hilang, Polisi Masih Melacak

Mahasiswi Unrika Batam Hilang, Polisi Masih Melacak

Zefny Nelly. (foto: istimewa)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Zefny Nelly, mahasiswi semester 7 di Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam dikabarkan hilang oleh keluarganya sejak Selasa malam (12/1/2016). Keluarga mahasiswi berjilbab itu sudah membuat laporan ke Polsek Batuaji.

Zefny Nelly dikabarkan menghilang, setelah pamit membeli obat di Apotek Alam Sehat, Batu Aji, Batam.

Informasi yang dihimpun, Zefny Nelly mahasiswa semester 7 jurusan Matematika tersebut pergi ke kampus Unrika Batuaji bersama sepupunya Nella hendak mengantarkan skripsi.

Kemudian, Nelly berpamitan pada Nella hendak membeli obat di Apotek Alam Sehat. Namun, setelah ditunggu berapa lama Nelly tidak juga muncul. Hingga keesokan harinya keluarganya membuat laporan ke Polsek Batuaji.

"Untuk Zefny Nelly kita masih melakukan pencarian di lapangan," Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buana Dipta, Rabu (13/1/2016).

Kompol Yoga mengatakan, untuk laporan orang hilang bisa masuk ke kantor polisi hampir setiap minggu dengan berbagai alasan.

Alasan orang hilang ini juga bermacam-macam. Mulai dari permasalahan dengan pacar, orangtua, hingga teman, bahkan bisa jadi karena tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.

"Untuk di Batam kasus orang hilang memang sangat banyak. Bahkan setiap minggu pasti ada laporan yang masuk ke polsek ataupun polres," terang Yoga.

Dahrul Aman Harahap Humas Bidang Kemahasiswaan Unrika Batam saat dikonfirmasi batamnews.co.id juga belum memberikan keterangan terkait hilangnya siswanya itu. Hingga berita ini diturunkan belum menjawab pesan singkat yang dikirim.

Saat ini di Batam, selain tindak kriminalitas yang menimpa gadis muda, isu yang lagi hangat yakni Organisasi Masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Gafatar diketahui merekrut anggota seperti generasi muda yang terpelajar. Mereka merekrut anggota dengan cara melakukan kegiatan sosial seperti donor darah dan pelatihan pelajar secara gratis.

Di Batam, Gafatar sudah ada sejak tahun 2012 lalu. Namun, karena menjadi perhatian khusus MUI, pengurus atau pentolan Gafatar sudah pergi ke Jakarta.

(edo/isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews