Oleh: Dr. H. Irfan Aulia, M.Psi

PEMBANGUNAN besar-besaran sedang diadakan di Kota Batam. Ruas jalan sedang ditambah dua ruas lagi. Hal ini memperlihatkan Kota Batam terus berbenah.

Saat sedang melewati jalan tersebut. Ada tiga anak yang melintas lari menyebrang. Sebagai pengendara mobil kami memelankan kendaraan.

Kami menengok kanan dan kiri, jalan ini makin lebar, namun belum nampak tanda tanda akan dibangun jembatan penyebrangan atau trotoar. Belum nampak akan dibangun infrastruktur ramah anak.

Baca juga: Anak Hilang Versus Orang Tua yang Tak Mau Mendengar

Apa penting? Di kota seperti Batam, sebagian besar menghabiskan waktu di jalan. Jalan bukan cuma sekedar tempat mobil dan motor. Jalan adalah titik temu masyarakat.

Jalan yang ramah anak, menyediakan jembatan penyeberangan, trotoar yang cukup, jalur sepeda, dan transportasi umum merupakan salah satu indikator kota maju.

Anda bayangkan ketika anda datang ke sebuah kota dan jalannya ramah anak. Anda tak akan sungkan mengajak anak-anak untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.

Baca juga: Kontribusi MUI dalam Membangun Indonesia yang Maju Secara Ekonomi Melalui Keberagaman

Di Indonesia anda akan dapatkan Jalan Malioboro dan Jalan Braga. Di Jakarta anda akan dapatkan jembatan penyebrangan dan trotoar di Jalan Sudirman yang menyenangkan untuk anak-anak.

Oleh karena itu membangun jalan ramah anak merupakan keniscayaan di Batam.

Bayangkan wajah cerah warga Batam, dimana jalan yang biasa mereka lalui juga memberikan pengalaman menyenangkan untuk keluarga mereka.

Nah, di Batam khususnya dan Kepri pada umumnya, kita memerlukan itu. Jalan ramah anak. Semoga!

Penulis adalah seorang Psikolog yang saat ini berdomisili di Batam.