Raih Gelar Doktor Termuda di Bidang Hukum Maritim: Inovasi Atika Thahira dalam Penanggulangan Pencemaran Pesisir Bintan

Raih Gelar Doktor Termuda di Bidang Hukum Maritim: Inovasi Atika Thahira dalam Penanggulangan Pencemaran Pesisir Bintan

Atika Thahira Dokter Termuda asal Tanjungpinang Kepulauan Riau

Tanjungpinang, Batamnews - Atika Thahira, wanita kelahiran Tanjung Pinang pada 20 Juni 1996, telah mencatatkan prestasi gemilang dalam dunia pendidikan dengan meraih gelar doktor termuda di bidang Hukum. Penghargaan ini diraihnya atas penelitian inovatifnya yang berfokus pada isu pencemaran pesisir Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), yang diumumkan pada Senin (24/07/2023).

Sejak tingkat sarjana (S1), Atika sudah menunjukkan kecintaannya pada dunia pendidikan dan memiliki cita-cita menjadi ahli hukum maritim. Setelah menamatkan jenjang sarjana, Atika bertekad untuk terus melanjutkan studi hingga tingkat doktoral, dan semangat serta tekadnya telah menginspirasi banyak orang.

Baca juga : Rudi Chua: Hindari Kenaikan Tarif Pelabuhan Lebih Baik Pemko Batalkan Dana Bagi Hasil dengan BUMD Kota Tanjunpinang

Penelitian disertasinya terinspirasi oleh isu yang telah lama terjadi di Kepri, terutama di pesisir Bintan, terkait pencemaran akibat oil sludge atau lumpur minyak yang sering dianggap sebagai OPL (Outside Port Limit). Penelitiannya mengenai pendirian zona laut baru dengan sebutan "Outside of Port Limit" (OPL) menjadi fokus utama, sebagai pendekatan inovatif dalam menangani masalah ini.

Atika menyimpulkan bahwa pendekatan inovatif ini dapat menjadi upaya efektif dalam mengatasi pencemaran laut akibat oil sludge yang dihasilkan dari proses diacharge atau pembuangan lumpur minyak di wilayah pesisir, terutama di pesisir Bintan ketika angin musim utara bertiup.

Harapannya, zona laut OPL ini dapat mencegah terjadinya pencemaran laut akibat oil sludge yang selalu terjadi setiap musim angin utara.

Baca juga : Proyek Box Culvert Jalan Raja Ali Haji Molor Akibat Cuaca dan Keberadaan Buaya, Akses Belum Dapat Dibuka Besok

Atika berharap hasil penelitiannya dapat diimplementasikan dan memberikan kontribusi positif dalam upaya pelestarian dan perlindungan lingkungan maritim di Indonesia. Dengan gelar doktor yang diraihnya, Atika siap berkontribusi dalam dunia hukum maritim dan memberikan pemahaman mendalam tentang isu-isu lingkungan maritim yang mendesak.

Keberhasilan Atika dalam meraih gelar doktor termuda di bidang hukum maritim menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk bercita-cita dan berusaha mewujudkan impian mereka dalam dunia pendidikan, dengan menunjukkan ketekunan dan kecintaan pada bidang studi yang dipilih.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews