Proyek Box Culvert Jalan Raja Ali Haji Molor Akibat Cuaca dan Keberadaan Buaya, Akses Belum Dapat Dibuka Besok

Proyek Box Culvert Jalan Raja Ali Haji Molor Akibat Cuaca dan Keberadaan Buaya, Akses Belum Dapat Dibuka Besok

Jalan Raja Ali Haji Batu 8 Atas masih ditutup (Foto: Asrl)

Tanjungpinang, Batamnews - Pengerjaan proyek pemasangan box culvert di Jalan Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang mengalami keterlambatan dari tenggat waktu yang seharusnya sudah selesai pada 18 Juli 2023. Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPP Provinsi Kepri, Suji, menyatakan bahwa faktor cuaca menjadi salah satu penyebab utama dari keterlambatan proyek ini.

Suji menjelaskan bahwa selain faktor cuaca, adanya buaya yang muncul di lokasi pekerjaan juga mempengaruhi kelancaran proyek tersebut. Saat hujan deras dan air pasang, para pekerja tidak dapat bekerja di parit karena potensi bahaya yang dapat terjadi. Hal ini telah menyebabkan penundaan dalam pengerjaan proyek tersebut.

Baca juga : Hadiri Peringatan HUT Ke-9 HKI di Batam, Gubernur Ansar Singgung Toleransi Beragama

"Kami terus berupaya untuk menggesa pekerjaan siang dan malam. Kami mohon maaf kepada masyarakat, karena akses jalan mengalami keterlambatan," ujar Suji di Kota Tanjungpinang pada Minggu (23/7/2023).

Meskipun pengerjaan proyek telah dimulai sejak 19 Juni 2023, Suji memastikan bahwa pihaknya dan kontraktor pelaksana proyek sudah berusaha maksimal untuk menyelesaikan pemasangan box culvert tersebut dalam beberapa hari ke depan. Proyek ini menggunakan material beton precast yang diharapkan dapat mempercepat proses pengerjaan.

"Pemasangan box culvert ini kita targetkan sudah tuntas dalam beberapa hari ini. Sehingga, akses jalan sudah bisa dibuka kembali," tambahnya.

Baca juga : Masyarakat Banjar Berduyun-duyun Hadiri Pelantikan Pengurus KBB Kepri

Proyek pemasangan box culvert di Jalan RHF Batu 8 ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai upaya untuk mengatasi persoalan banjir di kawasan tersebut. Selama pengerjaan proyek, arus lalu lintas di kawasan tersebut telah dialihkan sementara ke beberapa jalur alternatif untuk mengurangi dampak bagi masyarakat.

Pihak terkait terus berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesegera mungkin agar masyarakat dapat segera menggunakan Jalan Raja Haji Fisabilillah tanpa hambatan. Meski mengalami beberapa kendala, harapan tetap tinggi bahwa proyek ini akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dalam mengurangi risiko banjir di wilayah Tanjungpinang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews