China Kembali Berlakukan Bebas Visa 15 Hari untuk Warga Singapura dan Brunei

China Kembali Berlakukan Bebas Visa 15 Hari untuk Warga Singapura dan Brunei

China berlakukan bebas visa terbatas, 15 hari untuk warga Singapura dan Brunei (ilustrasi)

Singapura, Batamnews - China akan kembali memberlakukan bebas visa 15 hari untuk warga Singapura dan Brunei mulai Rabu (26 Juli), demikian diumumkan oleh kedutaan besar China di kedua negara tersebut. 

Kebijakan ini diambil lebih dari tiga tahun setelah visa tersebut dihentikan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Beberapa syarat berlaku, di mana warga Singapura dan Brunei dengan paspor biasa dapat memanfaatkan bebas visa 15 hari ini untuk keperluan bisnis, wisata, kunjungan ke keluarga dan teman. Bebas cisa juga berlaku untuk perjalanan transit, seperti yang diumumkan oleh kedutaan besar China melalui pemberitahuan di situs web resmi mereka.

Baca juga: Peringatan BMKG: Potensi Angin Kencang dan Hujan Ringan di Kota Batam Hari Ini

China telah menghapus sebagian besar langkah-langkah zero-Covid-nya pada bulan Desember, namun baru mulai mengeluarkan visa turis kembali pada bulan Maret.

Tak hanya itu, China juga telah berusaha mendapatkan kebijakan bebas visa untuk warganya yang ingin pergi ke Singapura.

Kementerian Luar Negeri Singapura menyambut baik pengumuman dari China tentang kembalinya kebijakan bebas visa 15 hari bagi warga Singapura yang ingin bepergian ke China.

"Dengan adanya kebijakan ini, akan memudahkan aliran orang dan bisnis antara kedua negara kami dan membuka jalan bagi kerja sama bilateral yang lebih dalam, terutama setelah peningkatan hubungan antara Singapura dan China menjadi Kemitraan Berorientasi Masa Depan Berkualitas Tinggi yang Lengkap awal tahun ini selama kunjungan PM Lee Hsien Loong ke Beijing," demikian disampaikan oleh kementerian tersebut seperti dilansir todayonline, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Explore 6 Tempat Wisata Menarik di Batam Murah Meriah

Selama kunjungan enam hari PM Lee yang dimulai pada akhir Maret, beliau menyatakan bahwa dengan peningkatan hubungan antara Singapura dan China, kedua negara tersebut akan "melangkah maju".

Beliau juga menyebutkan bahwa Singapura saat itu sedang dalam proses memulihkan layanan penerbangan sipil dan konektivitas kembali ke level sebelum pandemi Covid-19. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews