Pekanbaru, Batamnews - Pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Cik Puan telah selesai dilakukan. Namun, tidak semua pedagang yang berjualan di pasar tersebut ingin pindah ke TPS yang baru.

TPS ini dibangun menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) setelah pasar yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka, red) mengalami kebakaran.

Meskipun TPS sudah tersedia, sebagian pedagang masih enggan memanfaatkannya. Mereka tetap memilih berjualan di sekitar lokasi pasar dengan menggunakan lapak dagangan berupa plastik terpal dan papan.

Baca juga: Pemko Pekanbaru Mencari Investor untuk Pengelolaan Sampah di TPA Muara Fajar

Salah satu alasan pedagang enggan menempati TPS yang sudah dibangun adalah karena kurangnya fasilitas jalan dan utilitas di TPS tersebut. Beberapa pedagang mengharapkan adanya fasilitas tersebut sebelum mereka memindahkan lapak dagangan mereka.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru membangun TPS di Pasar Cik Puan sebagai upaya untuk membantu pedagang yang terdampak kebakaran agar dapat segera berjualan.

"Namun, kami sudah menyampaikan hal ini kepada para pedagang," ungkap Zulhelmi Arifin kepada wartawan pada tanggal (19/7/2023).

Baca juga: Tragis! Lansia Tewas dalam Kebakaran di Pulau Buluh Batam

Zulhelmi menjelaskan bahwa saat ini hanya TPS yang dibangun, tanpa adanya utilitas lainnya. Hal ini bertujuan agar pedagang dapat kembali berjualan dan membantu memulihkan perekonomian keluarga mereka.

"Kami meminta para pedagang untuk segera mengisi kekosongan di TPS yang telah disediakan," tambahnya.