Sumatera Barat Dilanda Banjir dan Longsor, 6 Daerah Terdampak, 5 Korban Jiwa

Sumatera Barat Dilanda Banjir dan Longsor, 6 Daerah Terdampak, 5 Korban Jiwa

Banjir dan longsor melanda Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023) kemarin, 5 orang meninggal dunia (tangkapan layar)

Padang, Batamnews - Banjir dan longsor melanda Sumatera Barat sepanjang Jumat (14/7/2023) kemarin. Terdapat tujuh daerah kabupaten/kota yang terdampak. Terparah banjir dialami warga Kota Padang.

Tidak sedikit korban terjadi akibat longsor dan banjir. Dari data yang dikumpulkan, ada lima orang yang menjadi korban meninggal dunia. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur, Jumat (14/7/2023) mengatakan, banjir hampir merendam seluruh wilayah di pesisir Sumbar. Banjir disebabkan curah hujan yang cukup deras sejak Kamis malam, 13 Juli 2023, pukul 19.30 WIB. 

Baca juga: Bencana Banjir Bandang dan Longsor Terjang Kawasan Danau Maninjau, Dua Warga Meninggal

"Hampir seluruh wilayah Pesisir Sumbar terendam banjir. Daerah yang terparah adalah Kota Padang," katanya.

Di Kota Padang, sejak Jumat pagi hingga siang, Tim SAR Gabungan bekerja keras melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.

Dua orang dilaporkan meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Bukit Gado-gado, Padang.Korban berinisial FKP (5) dan FAS (3) ditemukan meninggal akibat rumahnya tertimbun tanah longsor.

Baca juga: Kenapa Curah Hujan Cukup Tinggi di Sumbar Dalam Dua Hari Ini? Ini Jawaban BMKG

Sementara korban meninggal lain berada di kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam. Dua orang meninggal karena tertimbun longsor.

Di Kota Pariaman juga dilaporkan satu orang meninggal karena hanyut terbawa banjir. Korban berinisial NZ (23) hanyut terbawa arus sungai dan ditemukan sudah tidak bernyawa

"Korban hanyut sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman," ucapnya seperti dikutip tempo, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Mudahnya Mencari Arah Kiblat Menggunakan HP: Aplikasi dan Cara Tanpa Aplikasi

Selain itu, bencana banjir juga melanda Kabupaten Padang Pariaman. Ada sekitar 1.000 masyarakat yang terdampak di Padang Pariaman.   

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi di Padang, telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi dampak bencana yang terjadi di daerah itu.

"Yang paling penting saat ini adalah kebutuhan pokok korban harus terpenuhi," tegasnya seperti dikutip antara, Sabtu (15/7/2023).

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldy mengatakan saat ini pihaknya terus bersiaga dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait perkembangan situasi di lapangan.

Baca juga: Driver Online dan Pangkalan Taksi Batam Sepakati Titik Jemput di Pelabuhan Telagapunggur

"Kita terus berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar, BPBD, Tagana Sumbar, Tim SAR, BMKG, PMI dan TNI/POLRI," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews