Batam, Batamnews - Titik jemput taksi dan ojek online di Pelabuhan Ferry Domestik Telagapunggur, Kota Batam, Kepulauan Riau, telah disepakati oleh sejumlah pihak.

Kesepakatan tersebut melibatkan aliansi pengemudi roda empat dan roda dua, ketua taksi pangkalan plat kuning dan ketua taksi pangkalan plat hitam, yang juga didukung oleh Perpat serta Polsek Nongsa.

Perwakilan dari Komunitas Andalan Driver Online (Komando), Feryandi Tarigan mengatakan bahwa penetapan titik jemput di Pelabuhan Ferry Domestik Telagapunggur tersebut berlaku bagi taksi dan ojek online di Batam. Lokasinya terletak sekitar 50 meter dari halte.

Baca juga : Kapolda Kepri Pimpin Sertijab Wakapolda, Dirpolairud, dan Kabidhumas Polda Kepri

"Tujuannya adalah untuk menghindari adanya perbedaan pemahaman dengan taksi pangkalan," kata Feryandi pada Jumat (14/7/2023).

Pemberlakuan titik jemput di pelabuhan tersebut akan terus berlangsung sampai terdapat kesepakatan baru atau kebijakan baru dari pemerintah yang mengatur hal ini.

Namun, saat ini belum ada pos atau shelter yang didirikan di titik jemput tersebut. Namun, rencananya akan dibangun di masa depan dengan meminta bantuan dari pihak aplikator.

Baca juga : Momen Langka Gubernur Ansar Ahmad Bertemu Wali Kota Muhammad Rudi

"Kami sebagai pengemudi online meminta kepada aplikator yang ada di Batam, khususnya Grab, Maxim, dan Gojek, untuk membuat shelter," ujar dia.

Bagi pelanggar, Feryandi menyebutkan bahwa pengemudi taksi online akan diberikan skor selama satu minggu sehingga tidak dapat mengambil penumpang di kawasan Pelabuhan Ferry Domestik Telagapunggur.

"Sedangkan bagi taksi pangkalan, akan dikenakan sanksi tegas oleh ketua taksi pangkalan, yaitu dengan tidak diizinkannya beroperasi di sana lagi," katanya.