Tanjungpinang, Batamnews - Sebuah peristiwa cekcok antara seorang perempuan dengan tetangganya di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, telah mengarah pada pelaporan ke polisi. Vl, seorang warga setempat, telah mengajukan laporan ke Polresta Tanjungpinang untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan atas sengketa yang berulang kali terjadi antara mereka.

Menurut informasi yang diambil dari akun media lokal, Vl secara langsung menghubungi Polresta Tanjungpinang setelah beberapa kali menghadapkan masalah ini kepada perangkat RT dan Bhabinkamtibmas setempat. Namun, mengingat konflik yang terus berulang dan tidak bisa diselesaikan dengan baik-baik, mereka menyarankan Vl untuk melaporkan masalah ini ke polisi.

Baca juga : Restoran Singgah Selalu: Tempat Makan Prasmanan Khas Melayu di Tanjungpinang

Vl menjelaskan bahwa situasi yang tidak menyenangkan ini telah terjadi selama 10 bulan sejak Oktober tahun 2022 dan mencapai puncaknya pada hari Rabu, 12 Juli 2023. Merasa terhina dan terluka sebagai seorang perempuan, Vl akhirnya memutuskan untuk melaporkan masalah ini ke Polresta Tanjungpinang.

Vl memberikan kronologi peristiwa yang tidak menyenangkan yang telah dialaminya. Selain melaporkan Nb ke polisi, Vl juga melaporkan adik Nb, yaitu Nv, atas tindakan mereka yang merendahkan harga diri Vl dan keluarganya dengan kata-kata yang tidak pantas.

Dalam video berdurasi 10 detik yang diterima oleh media ini, seorang perempuan yang dikenal dengan inisial Nv terlihat mengenakan kaos berwarna kuning (kaos bali.red) sedang melakukan penghinaan, sementara seorang pria yang mengenakan kaos oblong berlambang Polri hanya diam melihat kejadian tersebut tanpa berusaha untuk menghentikan pertikaian tersebut.

Baca juga : Kronologi Penemuan Bayi Terbuang: Diduga Kasus Hubungan Terlarang Anak dan Ayah Kandung di Tanjunpinang

Video lainnya juga memperlihatkan pertengkaran antara dua perempuan yang dikenal dengan inisial Nb, mengenakan baju terusan berwarna hijau, dan Nv, mengenakan baju kaos Bali. Dalam video tersebut, mereka terlihat saling mencaci-maki dan bahkan mengancam Vl dengan kata-kata yang tidak pantas. Anak Vl juga menjadi korban penghinaan dalam insiden tersebut.

Sampai saat ini, Polresta Tanjungpinang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan ini. Harapannya, kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan memberikan perlindungan kepada Vl serta keluarganya dari tindakan yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam lingkungan tetangga mereka.