Keprihatinan Dishub Kepri terhadap Kondisi Bus UMRAH yang Terbengkalai di Halaman Kampus

Keprihatinan Dishub Kepri terhadap Kondisi Bus UMRAH yang Terbengkalai di Halaman Kampus

Bus UMRAH yang kini jadi barang rongsokan masih terpajang di halaman UMRAH

Tanjungpinang, Batamnews - Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi bus universitas UMRAH yang kini terbengkalai di halaman Rektorat Umrah. 

Dalam penyampaiannya, Sekretaris Dinas Perhubungan, Tri Musa Yudha, menyatakan bahwa menjaga dan merawat transportasi dengan baik sangatlah penting agar laik operasi, terutama jika bus tersebut diberikan sebagai bantuan untuk mempermudah transportasi mahasiswa pulang pergi kekampus.

"Dulu sarana transportasi masih terbatas, sehingga mahasiswa sangat membutuhkan transportasi bus tersebut. Sedangkan, untuk kepastian apakah bus itu merupakan bantuan dari pemerintah daerah atau tidak, sebaiknya dapat ditanyakan pada Biro Umum (saat itu Biro Perlengkapan)," ujar Tri Musa Yudha pada Selasa (11/07/2023).

Baca juga : Puluhan Taksi Konvensional di Bandara Hang Nadim Batam Transformasi ke Online, Penerapan Mulai Jumat 7 Juli

Sekretaris Dinas Perhubungan juga memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Kepulauan Riau, yang menyatakan bahwa bus UMRAH tersebut dibeli dalam kondisi bekas dan ada kesalahan dalam pengelolaannya. 

Menurut Tri Musa Yudha, hal tersebut menunjukkan perhatian Ketua MTI dalam mendorong kemajuan transportasi. Ia juga menyatakan bahwa memiliki sarana transportasi saja tidak cukup, tetapi juga penting untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.

Baca juga: Rahmat Hidayat, Pebulutangkis Pasangan Baru Kevin Sanjaya Ternyata Kelahiran Batam

"Dishub Provinsi sangat berterima kasih kepada Ketua MTI karena kontribusinya dalam mengidentifikasi kekurangan dan melakukan perbaikan di masa depan," tambahnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan juga menyarankan agar persoalan terkait bus di UMRAH ditanyakan langsung kepada pihak kampus. 

"Saya mengimbau untuk mengkonfirmasi kepada pihak kampus mengenai alasan banyaknya bus yang terbengkalai, karena transportasi memiliki peran penting bagi masyarakat dan mahasiswa," tuturnya.

Dalam kesimpulannya, Sekretaris Dinas Dishub menyatakan bahwa dengan kendaraan bus yang sudah tidak beroperasi, kedepan untuk keperluan transportasi mahasiswa perlu perawatan rutin yang baik dan berkelanjutan. Namun perlu di pertimbangkan juga jika kendaraan sudah terlalu tua membutuh biaya perawatan yang cukup tinggi agar nyaman dan aman. Sehingga kendaraan yang sudah cukup tua perlu dipertimbangkan secara ekonomi dan laik pakainya, apakah masih ekonomis dan laik atau tidak 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews