Batam, Batamnews.co.id - Momen langka tampak menghiasi kegiatan Rakor Kepala Desa dan Lurah se-Provinsi Kepulauan Riau, di Hotel Swiss Bell Harbour Bay, Batam, pada Kamis (13/7/2023).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi berada dalam satu forum resmi Pemprov Kepri. Bahkan keduanya sempat mengabadikan diri bersama dalam satu potret pasca kegiatan. 

Foto tersebut penuh makna, Ansar dan Rudi saling melemparkan senyum sumringah yang khas. Tak ada jarak antara keduanya dalam potret yang diabadikan oleh awak media.

Hal itu pun seakan-akan menepis isu politik miring terhadap mereka yang sudah jadi rahasia umum. Hubungan dua kepala daerah itu tak begitu harmonis sejak lama. 

Terlepas dari itu, keduanya tampak berusaha seolah tak ada gesekan diantara Ansar dan Rudi. Mereka tampak kompak.

Soal kegiatan tersebut, Gubernur Ansar mengatakan bahwa pemberdayaan desa dan masyarakat di desa perlu di kedepankan. Pemprov Kepri juga mendorong setiap desa jadi daerah yang mandiri karena masing-masing desa punya potensi spesifik. 

"Dengan adanya dana desa, ada bagian yang bisa mengembangkan desa itu sendiri. Kita juga ingin membangun masyarakat desa ke depan yang cerdas lewat literasi, terutama generasi muda karena jadi penentu masa depan Kepri," kata dia, saat diwawancarai usai acara.

Tak cuma itu, di dalam forum tersebut, mereka juga membagas soal pencatatan sipil berkaitan dengan persiapan Pemilu 2024 mendatang, baik itu menyoal data pemilih sementara maupun data pemilih tetap.

"Kita lihat masih ada kesenjangan jumlah karena keseluruhan data pemilih kita itu lebih dari 1.500 ribu, tapi yang baru terdaftar 1,4 juta. Maka kita minta semua Disdukcapil menyosialisasikan itu ke masyarakat dan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan haknya untuk memilih. Disdukcapil mesti pro-aktif menjemput bola," kata Ansar.