Tindak Keberadaan Gelandangan dan Pengemis di Pekanbaru, Dinsos Lakukan Razia

Tindak Keberadaan Gelandangan dan Pengemis di Pekanbaru, Dinsos Lakukan Razia

Dinas Sosial Kota Pekanbaru tertibkan gelandangan dan pengemis yang menjamur di persimpangan jalan (ist)

Pekanbaru, Batamnews - Masalah keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Pekanbaru semakin menjamur saat ini. Mereka sering terlihat di sekitar lampu merah atau di bawah jembatan layang. Bahkan, beberapa di antaranya masuk ke kedai-kedai kopi.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, menjelaskan kepada batamnews.co.id pada Kamis (13/7/2023) bahwa tim dari dinasnya sudah turun ke lapangan untuk melakukan razia terhadap para gepeng tersebut.

Idrus mengungkapkan bahwa para gepeng tersebut tersebar di beberapa persimpangan jalan. Ada yang meminta belas kasihan kepada pengendara, ada yang berperan sebagai badut jalanan dan penjual tisu, serta ada juga yang menjadi pengamen.

Baca juga: Tiang Tumpu Kabel Optik di Pekanbaru Semrawut, Pemko dan DPRD Sepakat Lakukan Penertiban

Dalam razia tersebut, puluhan gepeng berhasil diamankan, termasuk mereka yang berada di bawah jembatan layang dan di sekitar lampu merah.

Selama razia dilakukan, para gepeng berusaha menghindari petugas. Beberapa berusaha melarikan diri saat melihat petugas, sementara yang lain pasrah saat diamankan.

"Gepeng ini sering melakukan aksi di persimpangan lampu merah. Kami melakukan razia dan menangkap mereka. Sebelum kami serahkan kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk dibina, kami akan melakukan pendataan terlebih dahulu," ungkapnya.

Baca juga: UU Kesehatan Menghilangkan Istilah 'BPJS Kesehatan', Namun Tetap Mewajibkan Perlindungan Kesehatan

Idrus juga mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada para gepeng.

"Jangan memberikan uang kepada mereka di lampu merah atau persimpangan jalan. Tidak semua sumbangan, infak, atau sedekah akan digunakan untuk keperluan yang sebenarnya," tambahnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews