Disdukcapil Batam Krisis Blanko KTP, Pemohon Capai 9.000, Stok Tersedia Hanya 6.000

Disdukcapil Batam Krisis Blanko KTP, Pemohon Capai 9.000, Stok Tersedia Hanya 6.000

Disdukcapil Batam krisis blanko ktp, jatah hanya 6.000, sementara pemohon setiap hari mencapai 9000 (ist)

Batam, Batamnews - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Kepulauan Riau, menghadapi krisis persediaan blanko Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setiap bulan, kebutuhan blanko KTP di Batam mencapai 9.000, sementara stok yang tersedia hanya sebanyak 6.000.

Menurut informasi yang diperoleh dari Disdukcapil, saat ini terdapat sekitar 8.500 permintaan cetak KTP yang tertunda sejak Juni hingga pertengahan Juli. Untuk mengakomodir permintaan tersebut, diperlukan sekitar 15.000 hingga 20.000 blanko.

Anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha, mengakui bahwa saat ini Batam mengalami krisis blanko KTP. Namun, ia tidak sepenuhnya menyalahkan dinas terkait atas hal ini.

Baca juga: Rumah Mertua Andhi Pramono di Batam Digeledah KPK, Hasilnya Mengejutkan

"Setiap bulan kami meminta tambahan kuota dari pusat, namun distribusi masih terbatas. Ini menjadi kendala. Persediaan blanko KTP di Batam harus mencukupi kebutuhan yang strategis," ungkapnya, Kamis (13/7/2023).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, DPRD akan mengirim rekomendasi kepada Direktorat Jenderal Dukcapil agar memberikan kuota blanko sesuai dengan kebutuhan Batam. Selain itu, Utusan juga mengusulkan adanya dana hibah dalam APBD-P untuk mengatasi keterbatasan anggaran dari pusat.

Baca juga: Hanya 2 Siswa yang Mendaftar di SDN 23 Lolong Kota Padang Tahun Ini, Sejak 2010 Jumlah Siswa Mendaftar Terus Menurun

"Ini sudah dilakukan di beberapa daerah lain dan tidak melanggar aturan. Yang terpenting adalah tidak ada pelayanan yang mempersulit masyarakat. Kita berusaha bersama menuju perbaikan," tambahnya.

Sementara itu, mesin cetak masih dalam kondisi baik di hampir seluruh kecamatan, dan Disdukcapil tidak mengalami kendala dalam hal ini. Namun, terdapat kekurangan staf untuk proses perekaman data.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews