BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah mendengar kabar penempuan Dokter Rica di sebuah tempat di luar Yogyakarta.

Namun ia merasa tidak yakin warganya yang hilang misterius itu karena direkrut pihak tertentu. 

"Polisi sudah menemukan, tidak di Yogya, tapi ada di tempat lain. Pindah tapi tidak mau diungkap, kan ada, enggak direkrut," ujar  Sultan kepada wartawan usai menerima tamu dari rombongan komite hubungan luar negeri Hongaria di Kepatihan, Yogyakarta, Senin (11/1/2016)

Raja Kraton Yogyakarta itu melihat tidak mudah orang pergi begitu saja ke luar negeri untuk misi tertentu yang melanggar hukum.

"Saya tidak yakin itu direkrut kelompok tertentu," kata Sultan mengulanginya.

Sultan memberi contoh dokter Rica Tri Handayani, 28, dan anak balitanya Zafran Alif Wicaksono yang dikabarkan direkrut kelompok militan. 

Namun, ternyata sudah pindah ke tempat lain yang identitasnya tidak mau diungkap.

Untuk pergi meninggalkan Indonesia, kata Sultan, harus mengurus identitas pada pihak imigrasi. Sehingga, untuk keluar meninggalkan Indonesia tanpa ada identitas tidak mudah begitu saja.

"Kalau ke luar (negeri) kan butuh paspor, tidak mudah berangkat begitu saja. Kalau dia meninggalkan Indonesia, bisa ditanyakan pada Imigrasi," katanya seperti dikutip okezone.

Misalnya, lanjut Sultan, nama ini dari Yogya, ada tidak tercatat di Imigrasi. Termasuk, kata Sultan, beberapa nama yang dikatakan hilang telah terekrut pihak tertentu.

"Kalau saya enggak yakin ada lima orang terekrut," jelasnya.

[snw]