Plt Bupati Meranti Asmar Minta SKK Migas dan PT ITA Bisa Atasi Kemiskinan Ekstrem di 33 Desa

Plt Bupati Meranti Asmar Minta SKK Migas dan PT ITA Bisa Atasi Kemiskinan Ekstrem di 33 Desa

Plt Bupati Meranti, Asmar, mengajak SKK Migas berkolaborasi dengan PT ITA untuk atasi kemiskinan yang ekstrim di 33 desa Meranti (internet)

Meranti, Batamnews - Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini masih menghadapi kondisi yang sangat memprihatinkan, terutama dengan adanya 33 desa yang dikategorikan sebagai daerah miskin ekstrem. 

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Meranti, H Asmar, berharap agar PT Imbang Tata Alam (ITA) dapat bekerja sama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem tersebut.

"Dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kepulauan Meranti, kami berharap adanya kolaborasi antara SKK Migas, PT ITA, dan pemangku kepentingan lainnya," ungkap H Asmar kepada wartawan pada Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Penasaran? Sekarang Sudah Ada Bus Sleeper di Rute Padang - Jakarta

Asmar berharap agar PT ITA dapat memberikan kontribusi lebih dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Kepulauan Meranti. Perusahaan ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan yang ada, baik dalam hal sumber daya manusia, infrastruktur, maupun tenaga kerja.

"Kami berharap bahwa perusahaan migas di bawah PT Energi Mega Persada dapat melaksanakan berbagai program yang dapat mengurangi kemiskinan di Meranti," tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan produksi minyak bumi sebanyak 1 juta barel per hari dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030.

Baca juga: Ruas Tol Palembang-Betung Dibuka, Jarak Tempuh Palembang-Pangkalan Balai Bisa Lebih Cepat

Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), termasuk PT ITA, terus berupaya meningkatkan produksi migas nasional.

"Di Kabupaten Kepulauan Meranti, terdapat target 11 sumur baru yang akan disiapkan, namun baru 4 sumur yang sudah terealisasi," jelasnya.

Sementara itu, General Manager PT ITA, Kelik Rudi Suharya, menjelaskan bahwa perusahaan tersebut memiliki fokus program kerja tahun 2023 di Meranti, termasuk dalam hal pengeboran pengembangan, pengeboran eksplorasi, perawatan dan pemeliharaan, serta fasilitas produksi.

"PT ITA memiliki program pengembangan masyarakat yang meliputi pengembangan ekonomi, program lingkungan, kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan," ungkapnya.

Baca juga: Skandal Pemerasan Waria oleh Oknum Polisi di Medan, Propam Polda Sumut Tahan 4 Polisi

PT ITA juga menjalankan berbagai program yang sinergi dengan pemerintah daerah, seperti pengendalian bencana karhutla, penanganan stunting, penguatan desa wisata, dan ekowisata.

Selain itu, perusahaan ini juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas jalan desa, bantuan pendidikan bagi anak berprestasi dan kurang mampu, serta pelatihan magang terkait peternakan dan pertanian untuk mencetak wirausaha baru.

"Dalam wilayah kerja kami, termasuk di Meranti, kami berupaya aktif dalam membantu masyarakat," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews