Skandal Pemerasan Waria oleh Oknum Polisi di Medan, Propam Polda Sumut Tahan 4 Polisi

Skandal Pemerasan Waria oleh Oknum Polisi di Medan, Propam Polda Sumut Tahan 4 Polisi

Buntut laporan pemerasan dua waria ke Polda Sumut, 4 oknum polisi ditahan (ilustrasi)

Medan, Batamnews - Kejadian dugaan pemerasan yang melibatkan empat oknum polisi terhadap dua waria di Kota Medan telah menggemparkan masyarakat. Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Bid Propam Polda Sumut) telah mengambil tindakan dengan menahan keempat polisi tersebut, termasuk seorang perwira dengan pangkat Ipda.

Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Dudung Adijono, seperti dikutip kompas, Sabtu (8/7/2023) menjelaskan bahwa keempat polisi tersebut telah ditahan selama lima hari di tempat penahanan khusus. Saat ini, mereka masih menjalani proses pemeriksaan untuk mengungkap semua fakta terkait kasus ini.

Dugaan pemerasan ini melibatkan seorang perwira dan tiga orang bintara yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Diduga, kedua transpuan tersebut dimintai uang sebesar Rp 50 juta agar tidak dijerat dengan kasus dugaan prostitusi.

Baca juga: Grab Resmi Beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam, Titik Jemput Sementara di Area A2

Kombes Hadi Wahyudi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut, menyebutkan bahwa salah satu perwira dengan inisial Ipda PG diduga terlibat dalam kasus pemerasan ini. 

Keempat polisi tersebut sedang diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut, dan jika terbukti, mereka akan ditahan sebagai langkah penegakan hukum.

Baca juga: Siap-siap, Sanksi Menanti Pengendara Taksi Pangkalan dan Online yang Kerap Picu Keributan di Batam

Kejadian ini bermula ketika dua waria melaporkan dugaan pemerasan yang dialami setelah digerebek di sebuah hotel di Kota Medan pada tanggal 19 Juni 2023. Saat itu, mereka sedang berada dalam pertemuan dengan seorang laki-laki.

Salah satu waria yang menjadi korban mengungkapkan pengalamannya saat diinterogasi di Polda. Mereka ditekan untuk membuka rekening bank mereka dan merasa terancam oleh oknum polisi yang melakukan pemerasan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews