Bus UMRAH Jadi Barang Rongsokan, Ketua MTI: Saya Sudah Ingatkan Tidak Membeli Barang Bekas

Bus UMRAH Jadi Barang Rongsokan, Ketua MTI: Saya Sudah Ingatkan Tidak Membeli Barang Bekas

Syaiful Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Kepulauan Riau

Tanjungpinang, Batamnews - Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia mengaku sudah mengingatkan pihak Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) soal Bus Kampus yang kini menjadi barang rongsokan, hal itu disampaikan Syaiful saat di wawancari batamnews tentang kondisi Bus UMRAH.

"Sewaktu bus tersebut dibeli saya sudah pernah ingatkan, bahwa seharusnya dibeli bus baru bukan bus bekas sehingga dapat dioperasikan dengan maximal, lha ini persoalan awalnya bus tersebut sulit mendaki di Jalan Senggarang dan sering rusak," ujarnya kepada Batamnews, Kamis (06/07/2023).

Baca juga : Bus UMRAH, Kenangan yang Terabaikan: Kini Dilelang sebagai Barang Rongsokan

Melihat kondisi Bus tersebut, yang saat ini tergeletak di lahan Kampus UMRAH, dirinya mengaku sangat prihatin karena seharusnya Bus tersebut masih dapat di gunakan, jika saja pada awal pembeliannya menggunakan barang yang berkualitas.

"Jadi itu merupakan Bus UMRAH yang pertama sekali, jadi waktu itu saya masih menjadi Ketua ORGANDA Kepri, dan sudah kita ingatkan dari awal, dan akhirnya sekarang begitu jadinya," sebutnya.

Selain itu menurutnya pengelolaan Bus tersebut juga terdapat kekeliruan, karena sebaiknya Bus tersebut di kelola oleh pihak ketiga, bukan di kelola langsung oleh UMRAH. 

Baca juga : Refocusing Anggaran, Jadwal Penerbangan di Bandara RHA Karimun Berkurang

"Karena di kelola sendiri, akhirnya ketika terjadi kerusakan dibiarkan begitu saja, dan dampaknya sekarang pihak Kampus malah menggunakan jasa sewa," sebutnya.

Hal ini menurutnya juga sudah pernah disampaikan, kepada Direktur Transportasi Kementerian Perhubungan mengenai Bus UMRAH yang saat ini hanya menjadi rongsokan, hal tersebut menurutnya menjadi contoh buruk bagi sarana transportasi umum.

"Dengan kondisi ini, uang negara jadi sia-sia," sebutnya. 

Bus UMRAH sendiri dibeli sekitar tahun 2009 atau sekitar 2010, yang digunakan untuk mengangkut anak-anak UMRAH menuju kampus yang waktu itu berada di Senggarang.

Sebelumnya Humas UMRAH mengatakan bahwa bus tersebut sudah dikembalikan kepada negara, atau dilelang ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam.

"Kondisinya tidak bisa difungsikan lagi, jadi kami serahkan ke negara untuk dilelang," sebutnya beberapa waktu yang lalu.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews