Batam, Batamnews - Para jemaah haji asal Riau, mengeluhkan pelayanan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Salah satu jemaah, Ahmad Suudi, mengungkapkan bahwa layanan imigrasi dan shuttle bus di bandara tersebut menjadi sorotan karena terjadi antrean panjang yang mengganggu proses penerbangan.

Ahmad Suudi mengatakan bahwa di Bandara Hang Nadim hanya terdapat empat konter imigrasi yang harus melayani ribuan jemaah haji. Situasi ini membuat antrean semakin panjang dan memakan waktu yang cukup lama.

Baca juga: Imigrasi Batam Siagakan 4 Konter Pemeriksaan Keimigrasian Jemaah Haji di Bandara Hang Nadim

Menyikapi keluhan tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Khusus Batam memberikan penjelasan. Ritus Ramdhana, Kabid Teknologi dan Informasi Kantor Imigrasi Batam, menyatakan bahwa layanan yang diberikan berjalan dengan lancar dan baik.

"Kemarin sore saya di bandara dan juga ada Pak Kakanim beserta Pak Gubernur, mereka (jemaah haji) tidak lebih dari 30 menit untuk berdiri menunggu," ujar dia, Rabu (5/7/2023).

Pihak PT Bandara Internasional Batam (BIB) juga memberikan tanggapan terkait masalah ini. Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan upaya peningkatan layanan untuk jemaah haji yang tiba di Batam.

Baca juga: Bupati Aunur Sambut Kedatangan Jemaah Haji Asal Karimun

Upaya peningkatan tersebut meliputi penambahan konter imigrasi dan ruang tunggu internasional.

"Untuk penerbangan biasa, konter imigrasi hanya di buka dua saja, tapi khusus untuk pelayanan haji debarkasi Batam sudah di buka empat konter," kata Pikri.

Selain itu, tersedia juga ruang tunggu A2/A1 yang dapat digunakan jemaah untuk menunggu apabila antrean imigrasi masih cukup panjang.

Selain penambahan konter imigrasi, PT BIB juga telah memperhitungkan jalur perpindahan jemaah haji dari ruang tunggu internasional ke ruang tunggu domestik.

"Jalur tersebut sudah diperhitungkan secara seksama dengan mempertimbangkan agar meminimalisir jemaah haji naik turun tangga manual," pungkasnya.