Batam, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menerangkan jika porsi sekolah tingkat atas (SMA) saat ini tak seimbang dengan Kepri yang notabene diisi kota-kota industri seperti Batam.

Harusnya, kata Ansar, pendidikan vokasi menjadi fokus penting untuk memenuhi SDM yang mempuni untuk dapat bersaing dalam dunia kerja.

"Harusnya di daerah kita ini 70 persen SMK dan 30 persen SMA," katanya, saat bincang-bincang bersama rekan pers di Bintang Kopi, Batam, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Sejumlah Emak-emak di Batam Menangis Haru Setelah Rumahnya Direhab Berkat Cen Sui Lan

Meski demikian, untuk biaya pembangunan SMK disebut lebih besar ketimbang membangun SMA, bahkan bisa sampai dua kali lipat. Hal itu termasuk dengan sarana dan prasarana yang mempuni.

"Memang biaya pembangunan untuk SMK itu lebih besar dua kali lipat dibanding SMA. Tapi itu akan berdampak bagi anak-anak kita, menjadikan mereka agar dapat bersaing lebih lagi," ujar Ansar.

Di sisi lain, ia juga mendorong BP Batam untuk membantu menyiapkan SDM dari pendidikan vokasi untuk daerah Bandar Dunia Madani.