Medan, Batamnews - Petugas kepolisian dan warga menemukan dua mayat laki-laki di dalam parit Jalan AH Nasution, tidak jauh dari Kejati Sumut. Selain itu, sebuah mobil dalam kondisi ringsek juga ditemukan di parkiran Badan Standarisasi Instrumen Pertanian, yang terletak di dekat lokasi tersebut pada Jumat (30/6/2023).

Mobil Toyota Avanza hitam dengan nomor polisi BB 1338 QA tersebut diketahui dititipkan di dalam area gedung oleh seseorang. Saat ditemukan, bagian depan sebelah kiri mobil terlihat ringsek.

Selain itu, kedua pintu sebelah kiri penyok, ban depan kiri pecah, dan kaca belakang sebelah kiri juga pecah. Ban sebelah kanan belakang mobil juga pecah dengan velg yang gosong dan penyok.

Baca juga: Polisi Gagalkan Perdagangan Orang: 2 Wanita Cantik Dijual ke Pria Hidung Belang di Palembang

Belum diketahui apakah ada hubungan antara mobil rusak tersebut dengan penemuan dua mayat di dalam parit. Namun, baik mobil maupun mayat telah dievakuasi dari lokasi.

Selain itu, sekitar 10 meter dari tempat penemuan mayat, ditemukan pohon jenis mahoni yang terkelupas. Diduga pohon tersebut tertabrak oleh mobil yang ditemukan di parkiran.

Personel Polsek Delitua terlihat memeriksa kondisi mobil hingga ke bawah kolong. "Kita belum bisa memastikan apakah ini kecelakaan atau apa. Memang ditemukan pohon terkelupas dan kondisi mobil rusak," kata seorang anggota polisi lalu lintas di lokasi pada Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Polres Bintan Gencarkan Patroli Dihari Libur: Fokus Tempat Wisata dan Lalu Lintas

Kedua mayat laki-laki yang ditemukan mengapung di parit Jalan AH Nasution dekat Kejati Sumut telah membuat heboh masyarakat pada Jumat (30/6/2023) pagi. Saat ditemukan, kedua mayat tersebut dalam kondisi telungkup dan masih mengenakan pakaian lengkap.

Mayat pertama mengenakan kaus garis-garis biru putih dan celana kolor merah dengan lis hitam putih di pinggangnya. Sementara itu, mayat kedua mengenakan kaus garis-garis merah dan celana jins. Jarak antara kedua mayat hanya sekitar tiga meter.

Mawardi, seorang warga di lokasi, mengatakan bahwa istrinya adalah yang pertama kali menemukan dua mayat laki-laki tersebut. Pada pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saat istrinya hendak mengambil air, ia melihat dua jasad manusia mengapung. Istrinya kemudian memanggil Mawardi setelah terkejut melihatnya.

Baca juga: Banjir Bandang Melanda Pekon Srikaton, Tanggamus, Lampung: Satu Rumah Ambruk

Tidak ditemukan kendaraan atau barang-barang yang berserakan di sekitar lokasi penemuan. Tidak ada juga laporan keributan sebelum penemuan mayat tersebut.

Setelah menemukan dua mayat, Mawardi memberitahukannya kepada warga dan kepala lingkungan setempat. Warga segera menghubungi polisi dan pihak terkait.

Sekitar pukul 09.00 WIB, kedua mayat laki-laki tersebut dievakuasi dari dalam parit yang airnya sedikit agak jernih. Informasi sementara di lapangan menyebutkan bahwa dua mayat tersebut merupakan warga Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia.