Orangtua Murid Protes atas Biaya Wisuda Anak: Terlalu Mahal, Pakaian Sekali Pakai

Orangtua Murid Protes atas Biaya Wisuda Anak: Terlalu Mahal, Pakaian Sekali Pakai

Para orangtua mengeluh dengan acara wisuda anak-anak, biaya mahal, pakaian pun sekali pakai (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Kegiatan wisuda bagi pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Batam, Kepulauan Riau, menjadi sumber kontroversi. Banyak orangtua murid yang keberatan karena harus mengeluarkan biaya yang tinggi.

Salah satu orang tua, Via, mengungkapkan ketidaksetujuannya. Anaknya bersekolah di SD swasta, dan wisuda dianggap sebagai keharusan yang telah menjadi tradisi. Namun, Via merasa keberatan.

"Kami bukan tidak mampu, tetapi saya merasa itu hanya pemborosan semata," ujarnya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gubri Syamsuar Orasi Ilmiah Dihadapan Ribuan Wisudawan dan Orang Tua di UNP Sumbar

Hal yang menjadi permasalahan adalah peralatan wisuda, termasuk pakaian yang hanya dipakai sekali. Via merasa keberatan dengan hal itu.

Selain itu, dia juga mempertimbangkan biaya pendidikan yang harus dikeluarkan setelah anak lulus sekolah untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Masuk ke sekolah baru juga membutuhkan biaya. Tapi toga dan pakaian wisuda bisa disewa," kata Via.

Baca juga: Erick Thohir Mengumumkan 18 Wasit untuk Liga 1 2023-2024, 1 Wasit Terpilih dari Pekanbaru

Baginya, meskipun sekolah memberikan pilihan untuk membeli atau tidak, itu bukanlah pilihan yang memadai. Sebab, anak akan merasa kecewa dan kurang percaya diri saat melihat teman-temannya menggunakan pakaian wisuda sedangkan dia tidak.

Di sisi lain, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, akan mengirim surat kepada sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP, baik swasta maupun negeri, terkait kontroversi pelaksanaan wisuda yang saat ini sedang diperdebatkan di tengah masyarakat.

Baca juga: Miris, Bangunan SMKN 1 Tanjungpinang Rusak Parah hingga Plafon Menimpa Siswa

"Saya akan menyurati untuk menghentikan wisuda," kata Rudi, pada Kamis (22/6/2023).

Selain itu, dia juga akan membahas masalah ini dengan Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan setempat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews